Jerawat ini lebih mudah dipecahkan saat kita menekannya dengan lembut.
Kita juga sebaiknya tidak memecahkan jerawat merah yang keras.
Pasalnya, jerawat ini tertanam lebih dalam di kulit, dan memecahkannya membuat risiko scarring (bekas luka) dan hiperpigmentasi (perubahan warna kulit) bertambah tinggi.
Dr. Lal juga mengingatkan kita agar tidak memecahkan jerawat di sekitar hidung dan area pipi tengah.
Ini disebabkan karena memencet jerawat di area ini bisa meningkatkan risiko trombosis sinus kavernosa, sebuah efek samping yang jarang terjadi, namun sangat berbahaya.
Kebutaan dan bahkan kematian bisa menjadi akibatnya.
2. Lakukan dengan Lembut
Untuk itu, Dr. Lal menyarankan agar kita menggunakan cotton buds untuk memecahkan jerawat dengan lembut dari setiap sisinya hingga kita melihat nanah keluar.
Lalu ingat, jangan memecahkan jerawat hingga benar-benar hilang. Kita hanya perlu mengeluarkan nanah.
Jadi jika darah mulai terlihat, artinya kita memecahkannya terlalu berlebihan.
3. Tetap Steril
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR