Jika Moms ingin minum kopi selama kehamilan, tampaknya perlu berpikir kembali.
Kafein dapat melewati plasenta dan memengaruhi detak jantung bayi yang sedang tumbuh.
Dilansir dari Sanford Health, penelitian menunjukkan bahwa beberapa kafein baik-baik saja pada trimester pertama dengan takaran sekitar 200 miligram sehari atau sekitar dua cangkir kopi.
Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum terlalu banyak kafein dapat dikaitkan dengan risiko keguguran yang lebih besar
Kafein dapat dengan mudah masuk ke dalam bayi dan menyebabkan keracunan karena dapat dimetabolisme oleh bayi.
Penumpukan kafein yang tinggi ini dapat menghentikan pertumbuhan bayi dan meningkatkan risiko berat badan lahir rendah.
Selama kehamilan, disarankan untuk menghindari pembersihan rumah tangga biasa terutama yang mengandung bahan kimia tertentu.
Ada beberapa bahan kimia yang harus hindari selama kehamilan, karena bisa sangat berbahaya dan dapat menyebabkan keguguran.
Di antaranya cat kuku dengan formaldehida, asbes, bisfenol kimia, produk berbasis timah. Beberapa kapur barus dan pembersih toilet mengandung zat yang disebut naftalena.
Paparan naftalena dalam jumlah yang sangat besar dapat merusak sel darah, menyebabkan kondisi yang disebut anemia hemolitik.
Gejala yang mungkin terjadi setelah terpapar naftalena dalam jumlah besar meliputi kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, dan diare.
Baca Juga: 7 Makanan yang Jadi Pantangan Bagi Ibu Hamil
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR