Nakita.id – Memahami apa saja pantangan ibu hamil yang harus dihindari penting menjaga kehamilan tetap sehat.
Pantangan ibu hamil menjadi sebuah pedoman untuk mengetahui apa saja hal yang boleh dilakukan dan tidak.
Hal-hal yang dianggap biasa dilakukan sebelumnya bisa berubah menjadi pantangan ibu hamil.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai pantangan ibu hamil yang perlu dihindari.
Selama kehamilan, apa yang dilakukan Moms benar-benar dapat berpengaruh dalam janin yang ada di dalam perut.
Ada banyak hal yang bisa mendukung kehamilan yang sehat.
Namun di lain sisi, beberapa di antaranya justru dapat menempatkan ibu hamil dalam bahaya.
Aktifitas tertentu dapat membawa risiko jika dilakukan oleh ibu hamil.
Tidak dapat dipungkiri kehamilan mengharuskan Moms untuk merubah gaya hidup yang selama ini dijalani.
Tidak ada alasan lain demi menjaga kehamilan supaya tetap sehat.
Lantas apa saja pantangan ibu hamil? Simak daftarnya berikut ini, Moms.
Baca Juga: 10+ Pantangan Ibu Hamil yang Wajib Diketahui, Jangan Sampai Berakibat Fatal!
Bersantai di bak mandi air panas mungkin dapat menenangkan rasa nyeri selama kehamilan. Namun hal ini sebaiknya tidak dilakukan.
Saat hamil tubuh cenderung lebih hangat karena perubahan hormonal dan peningkatan suplai darah ke kulit.
Saat menggunakan sauna, jacuzzi, bak mandi air panas, mandi uap, atau ruang uap, tubuh tidak dapat kehilangan panas secara efektif melalui keringat. Oleh karena itu, suhu inti tubuh naik.
Dilansir dari Pregnancy Birthbaby, peningkatan suhu inti tubuh yang signifikan dapat memengaruhi perkembangan bayi yang belum lahir, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan.
Suhu tubuh yang meningkat selama trimester pertama dapat menyebabkan cacat lahir tertentu.
Pantangan yang perlu dihindari oleh ibu hamil adalah mengangkat beban berat.
Bagi sebagian orang hamil, mengangkat benda berat dapat meningkatkan risiko:
Hernia, bayi lahir dengan berat badan rendah dan persalinan prematur.
Selama kehamilan, berada dalam posisi yang sama terlalu lama, duduk atau berdiri, bisa menimbulkan masalah.
Ini dapat menyebabkan semua jenis masalah termasuk pergelangan kaki bengkak dan masalah pembuluh darah.
Cobalah sering-sering beristirahat sejenak untuk bergerak jika duduk, atau mengangkat kaki jika berdiri.
Baca Juga: 7 Mitos Pantangan Ibu Hamil serta Fakta Menariknya, Apa Saja Ya?
Jika Moms ingin minum kopi selama kehamilan, tampaknya perlu berpikir kembali.
Kafein dapat melewati plasenta dan memengaruhi detak jantung bayi yang sedang tumbuh.
Dilansir dari Sanford Health, penelitian menunjukkan bahwa beberapa kafein baik-baik saja pada trimester pertama dengan takaran sekitar 200 miligram sehari atau sekitar dua cangkir kopi.
Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum terlalu banyak kafein dapat dikaitkan dengan risiko keguguran yang lebih besar
Kafein dapat dengan mudah masuk ke dalam bayi dan menyebabkan keracunan karena dapat dimetabolisme oleh bayi.
Penumpukan kafein yang tinggi ini dapat menghentikan pertumbuhan bayi dan meningkatkan risiko berat badan lahir rendah.
Selama kehamilan, disarankan untuk menghindari pembersihan rumah tangga biasa terutama yang mengandung bahan kimia tertentu.
Ada beberapa bahan kimia yang harus hindari selama kehamilan, karena bisa sangat berbahaya dan dapat menyebabkan keguguran.
Di antaranya cat kuku dengan formaldehida, asbes, bisfenol kimia, produk berbasis timah. Beberapa kapur barus dan pembersih toilet mengandung zat yang disebut naftalena.
Paparan naftalena dalam jumlah yang sangat besar dapat merusak sel darah, menyebabkan kondisi yang disebut anemia hemolitik.
Gejala yang mungkin terjadi setelah terpapar naftalena dalam jumlah besar meliputi kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, dan diare.
Baca Juga: 7 Makanan yang Jadi Pantangan Bagi Ibu Hamil
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR