Menyipitkan mata dapat membantu untuk sementara meningkatkan kejernihan dan fokus suatu objek dengan membatasi masuknya jumlah cahaya ke mata anak.
Sekaligus juga dapat menyesuaikan bentuk mata, membantu anak melihat lebih baik untuk sementara waktu.
Namun, anak-anak yang sering menyipitkan mata bisa menjadi tanda untuk masalah penglihatan.
Hyperopia, umumnya dikenal sebagai rabun jauh, menyebabkan ketegangan atau kelelahan otot mata yang menyebabkan sakit kepala parah pada anak-anak.
Saat membaca atau melakukan aktivitas dekat lainnya, mata tertarik satu sama lain, sebuah proses yang dikenal sebagai konvergensi.
Penurunan kemampuan untuk melakukan tindakan tersebut dikenal sebagai insufisiensi konvergensi dan sering menyebabkan sakit kepala pada anak-anak.
Selain sakit kepala, anak mungkin mengeluhkan gambar atau kata yang berlipat ganda, dan penglihatan kabur.
Penyebab mata lain untuk sakit kepala pada anak-anak termasuk infeksi mata akut dan penyakit radang, fotofobia, pseudotumor cerebri, dan lain-lain.
Jika anak-anak mengucek mata secara berlebihan, itu bisa menandakan bahwa mereka mengalami ketegangan mata atau kelelahan.
Setelah mengalami ketegangan mata selama berjam-jam, anak mungkin akan menggosok mata secara berlebihan untuk melihat lebih baik.
Ini juga dapat mengindikasikan berbagai macam kondisi penglihatan seperti konjungtivitis alergi.
Baca Juga: Tanda dan Gejala Awal Penyakit Kulit Herpes Mata yang Perlu Diketahui
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR