Nakita.id – Lebih awal dapat mengidentifikasi masalah pada anak dapat mencegah kondisi semakin buruk termasuk dalam kesehatan mata.
Masalah penglihatan cukup umum terjadi pada anak-anak.
Sebagian dapat berupa kondisi yang ringan namun beberapa mengharuskan anak memakai kaca mata.
Supaya hal ini tidak terjadi, orangtua memiliki peran penting dalam memeriksa mata anak setiap kali menunjukan perubahan.
Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana cara mengidentifikasi masalah penglihatan pada anak mereka.
Terutama pada anak yang masih kecil, orangtua seringkali tidak dapat segera menyadari masalah penglihatan.
Namun, kini Moms bisa sedikit lebih tenang.
Dilansir dari Healthshot, berikut ini adalah beberapa gejala gangguan mata pada anak agar tahu apakah anak mengalami gangguan penglihatan atau tidak.
Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anak Anda membutuhkan kacamata
Penting untuk diketahui, ini dia tanda gangguan penglihatan pada anak yang harus waspadai:
Jika menemukan anak sering menyipitkan mata, mereka mungkin mengalami kesulitan untuk fokus pada suatu gambar.
Baca Juga: Cara yang Benar Menggunakan Kompres untuk Mengatasi Mata Anak Belekan
Menyipitkan mata dapat membantu untuk sementara meningkatkan kejernihan dan fokus suatu objek dengan membatasi masuknya jumlah cahaya ke mata anak.
Sekaligus juga dapat menyesuaikan bentuk mata, membantu anak melihat lebih baik untuk sementara waktu.
Namun, anak-anak yang sering menyipitkan mata bisa menjadi tanda untuk masalah penglihatan.
Hyperopia, umumnya dikenal sebagai rabun jauh, menyebabkan ketegangan atau kelelahan otot mata yang menyebabkan sakit kepala parah pada anak-anak.
Saat membaca atau melakukan aktivitas dekat lainnya, mata tertarik satu sama lain, sebuah proses yang dikenal sebagai konvergensi.
Penurunan kemampuan untuk melakukan tindakan tersebut dikenal sebagai insufisiensi konvergensi dan sering menyebabkan sakit kepala pada anak-anak.
Selain sakit kepala, anak mungkin mengeluhkan gambar atau kata yang berlipat ganda, dan penglihatan kabur.
Penyebab mata lain untuk sakit kepala pada anak-anak termasuk infeksi mata akut dan penyakit radang, fotofobia, pseudotumor cerebri, dan lain-lain.
Jika anak-anak mengucek mata secara berlebihan, itu bisa menandakan bahwa mereka mengalami ketegangan mata atau kelelahan.
Setelah mengalami ketegangan mata selama berjam-jam, anak mungkin akan menggosok mata secara berlebihan untuk melihat lebih baik.
Ini juga dapat mengindikasikan berbagai macam kondisi penglihatan seperti konjungtivitis alergi.
Baca Juga: Tanda dan Gejala Awal Penyakit Kulit Herpes Mata yang Perlu Diketahui
Mendapatkan kacamata dapat membantu mengurangi ketegangan pada mata anak dan meningkatkan visibilitas yang lebih baik.
Duduk terlalu dekat dengan TV, menundukkan kepala untuk membaca, dan memegang ponsel atau tablet terlalu dekat dengan mata adalah tanda umum lain dari penglihatan yang buruk.
Orang dengan rabun jauh (miopia) menderita penglihatan yang buruk pada jarak jauh dan penglihatan yang jelas pada jarak dekat.
Jika anak membawa benda terlalu dekat ke matanya untuk membuatnya lebih jelas dan lebih besar, ia mungkin memiliki penglihatan yang buruk.
Anak-anak perlu secara akurat dan cepat mengalihkan fokus visual mereka dari objek terdekat ke objek jauh, terutama di ruang kelas.
Mereka sering dibuat untuk mengalihkan fokus mereka dari buku teks ke papan tulis atau komputer.
Seorang anak dengan masalah penglihatan mungkin merasa sulit untuk fokus secara visual maupun mental.
Selain itu, masalah penglihatan dapat terwujud dalam bentuk kurangnya fokus pada pembelajaran dan tugas sekolah.
Terlepas dari tanda-tanda yang disebutkan di atas, jika seorang anak sering memiringkan kepalanya saat mencoba untuk fokus atau menutup satu mata untuk mengubah sudut gambar
Dia sedang mencoba untuk menyesuaikan penglihatannya dalam upaya untuk memperjelas gambarnya.
Apabila Moms melihat anak sering melakukan hal ini, mungkin itu adalah tanda bahwa mata anak tidak sejajar atau mengalami ambliopia.
Baca Juga: Obat Sakit Mata Bayi 6 Bulan dengan Air Garam, Begini Cara Membuatnya!
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR