Nakita.id - Ketahui Moms, apa saja jenis gangguan pola tidur dan cara mengatasinya.
Pola tidur yang tidak teratur tidak hanya berdampak pada terganggunya kualitas tidur sehari-hari.
Melainkan pola tidur yang buruk juga dapat menimbulkan masalah-masalah kesehatan bila tidak segera diatasi.
Gangguan pola tidur merupakan istilah untuk menggambarkan masalah tidur yang dapat mempengaruhi siapa saja.
Biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik atau psikologis.
Kondisi akibat gangguan pola tidur membuat seseorang tidak bisa tidur nyenyak.
Moms mungkin pernah merasa kantuk tidak tertahankan di siang hari, susah bangun pagi, kurang tidur?
Beberapa hal tersebut merupakan kondisi yang disebabkan oleh gangguan pola tidur.
Tidak cukup tidur dapat menyebabkan lebih banyak masalah daripada hanya merasa lelah.
Ini dapat mengganggu fungsi kognitif, daya ingat yang buruk, bahkan dapat menyebabkan perubahan kepribadian dan depresi.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak apa saja jenis gangguan tidur dan cara mengatasinya.
Baca Juga: Penerapan Pola Tidur Bayi Usia 7 Bulan, Tanpa Harus Drama dengan Si Kecil
Dilansir dari Sleep Foundation, orang dengan gangguan ini memiliki jam internal yang tidak mengikuti jadwal 24 jam.
Siklus tidur-bangun mereka mungkin lebih pendek atau lebih lama dari 24 jam, tergantung pada bagaimana ritme sirkadian mereka disinkronkan.
Bagi kebanyakan orang dewasa, ritme sirkadian yang memandu siklus tidur-bangun dan proses tubuh lainnya akan diatur ulang setiap 24 jam.
Kondisi yang dikenal sebagai non 24-hours sleep wake disorder ini terjadi ketika siklus sirkadian seseorang melebihi batas 24 jam.
Orang-orang ini sering mengalami keterlambatan satu hingga dua jam dalam waktu mulai tidur dan bangun mereka.
Gangguan ini terutama menyerang mereka yang buta total dan penderita demensia.
Kondisi ini dapat diatasi dengan terapi cahaya, terapi obat dan perubahan gaya hidup termasuk mengikuti jadwal tidur yang teratur.
Terapi cahaya ini dilakukan dengan memaparkan cahaya intensitas tinggi selama satu sampai dua jam.
Orang yang susah tidur juga bisa mulai terapi cahaya mandiri di rumah dengan cara berjemur atau terpapar cahaya terang setiap pagi.
Selain itu, Moms juga perlu kurangi paparan sinar atau cahaya dari gawai seperti telepon pintar, layar TV, atau komputer di malam hari.
Gangguan kerja shift terutama memengaruhi orang-orang yang pekerjaannya mengharuskan mereka bekerja larut malam atau dini hari.
Baca Juga: Bagaimana Mengatur Pola Tidur Bayi Usia 6 Bulan? Simak Disini, Moms!
Mereka mengalami gejala insomnia pada malam hari dan kantuk berlebihan di siang hari.
Karena, jadwal tidur tidak sinkron dengan ritme sirkadian normal 24 jam yang dipengaruhi oleh terang dan gelap.
Gangguan pola tidur kerja shift sering membuat orang kehilangan satu hingga empat jam tidur setiap periode 24 jam.
Moms yang mengalami gangguan berikut dapat meminimalkan gejala gangguan kerja shift menggunakan kombinasi pengobatan, terapi cahaya terang, dan modifikasi gaya hidup.
Gangguan pola tidur yang sementara ini terjadi ketika pelancong melewati beberapa zona waktu selama satu penerbangan atau seragkaian penerbangan berturut-turur.
Akibatnya ini membuat ritme sirkadian mereka tidak sinkron dengan waktu setempat di tujuan akhir mereka.
Kondisi ini dapat diatasi dengan terapi sinar matahari atau kotak cahaya untuk menyesuaikan jam internal.
Terapi melatonin atau pil tidur, dan perencanaan dengan menyesuaikan waktu tidur dan bangun di minggu-minggu sebelum bepergian.
Ketika jam biologis seseorang tidak sinkron dengan lingkungan eksternal, gangguan ritme sirkadian dapat terjadi.
Ini biasanya disebabkan karena kebutaan atau pada orang yang bekerja di shift malam atau sering bepergian yang mengalami jet lag.
Kondisi ini dapat diatasi dengan paparan cahaya alami pada waktu yang tepat untuk mengembalikan sinkronisasi dan siklus tidur teratur. Melatonin untuk membantu tertidur pada waktu yang tepat dan mengikuti jadwal tidur yang teratur.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR