Nakita.id - Apakah Moms sering mengalami telat haid, bahkan sampai 5 hari lamanya?
Terkadang kita berpikir apakah telat haid 5 hari merupakan pertanda kehamilan.
Namun, ternyata jawanbannya tidak selalu demikian.
Telat haid 5 hari belum tentu merupakan pertanda kehamilan.
Mengutip dari Healthline, telat haid bisa juga disebabkan karena siklus haid yang tidak teratur.
Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda.
Pada umumnya siklus menstruasi berlangsung antara 21–35 hari sekali.
Menstruasi akan dimulai dalam 21 hingga 35 hari dari periode terakhir menstruasi kita.
Jika siklus reguler kita 28 hari, namun Moms masih belum mendapatkan menstruasi pada hari ke 29, maka menstruasi memang dikatakan terlambat.
Namun, telat haid beberapa hari saja bukan berarti kita hamil Moms!
Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, mulai dari gaya hidup sampai kondisi kesehatan. Simak penjelasannya!
Baca Juga: Telat Haid 3 Hari Apakah Pertanda Hamil? Coba Buktikan dengan Cara Ini untuk Memastikannya
Stres berkepanjangan bisa menjadi salah satu penyebab telat haid.
Hal ini karena siklus menstruasi diatur oleh hormon gonadotrophin-releasing hormone (GnRH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipotalamus di otak.
Saat kita stres tubuh akan menghasilkan lebih banyak hormon stres kortisol dan mengganggu kinerja GnRH.
Akhirnya kondisi ini akan mengganggu siklus menstruasi sehingga haid menjadi terlambat.
Kelebihan berat badan bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengatur siklus menstruasi.
Seementara itu, jika kita kekurangan berat badan, tubuh tidak memiliki nutrisi yang cukup untuk memproduksi hormon yang mengatur siklus haid.
Ketidakseimbangan hormon akhirnya bisa menyebabkan siklus haid tidak teratur.
Apabila dilakukan secara berlebihan, olahraga justru tidak baik untuk kesehatan.
Olahraga yang berlebihan bisa mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh dan mengganggu siklus haid.
Idealnya olahraga selama 30 menit setiap hari sudah cukup.
Dengan begitu tubuh tetap bugar tanpa mengganggu siklus haid.
Baca Juga: Gejala Kram Menstruasi yang Tak Boleh Disepelekan, Perlu Dikenali Sebelum dan Selama Haid
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah serangkaian gejala yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi.
Banyak orang dengan PCOS mengalami siklus haid tidak teratur dan nyeri haid lebih terasa lebih berat.
Gejala PCOS lainnya dapat meliputi, tumbuhnya rambut wajah dan tubuh yang berlebihan, penambahan berat badan atau kesulitan menurunkan berat badan.
Muncul bercak-bercak gelap pada kulit, seringkali di lipatan leher, selangkangan, dan di bawah payudara.
Selain itu juga ada kemungkinan mengalami infertilitas atau susah hamil.
Alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB dapat membantu melancarkan siklus haid.
Namun terkadang justru bisa sebaliknya, terutama selama beberapa bulan pertama penggunaan.
Kemudian ketika kita berhenti minum pil KB, perlu beberapa bulan agar siklus haid kembali normal.
Saat tubuh kembali ke kadar hormon awal, kita mungkin akan telat haid selama beberapa bulan.
Sementara itu jika kita menggunakan metode KB hormonal lainnya, seperti alat kontrasepsi dalam rahim (IUD), implan, atau suntikan, kita mungkin benar-benar berhenti menstruasi.
Itulah beberapa penyebab haid telat 5 hari, ternyata tidak selalu menjadi pertanda hamil.
Simak 5 Destinasi Sejuk di Indonesia serta Rekomendasi Gaya agar Tetap Nyaman dan Hangat dari Uniqlo
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR