Nakita.id - Ayah yang mau #BerperanSama dalam pengasuhan akan memberikan dampak positif untuk Si Kecil.
Namun gaya parenting yang Dads terapkan juga akan mempengaruhi dampak ini.
Salah satu gaya parenting yang punya efek buruh untuk Si Kecil adalah 'Helicopter Parenting'.
Menurut psikolog Ann Dunnewold Ph. D., Helicopter Parenting merupakan usaha selalu melindungi dan ingin anak mendapatkan yang terbaik dengan terlalu terlibat dalam kehidupan anak hingga mengarah ke overcontrolling, overprotecting, dan overperfecting.
Hal ini ia jelaskan dalam bukunya berjudul Even June Cleaver Would Forget the Juice Box, calls it “overparenting".
Walaupun memang, dalam perannya menjadi orangtua tentu Moms dan Dads ingin selalu melindungi dan mengawasinya.
Sebab tak ada orangtua yang ingin hal buruk menimpa Si Kecil. Tentu saja hal ini banyak dianggap wajar.
Bahkan melindungi dan mengawasi anak bagi Moms dan Dads adalah tugas dan kewajiban sebagai orangtua.
Namun perlu ketahui bahwa upaya melindungi terlalu berlebihan kepada Si Kecil nantinya akan berpengaruh juga ke hal yang negatif hingga mengarah ke Helicopter Parenting ini ya, Moms.
Jika Moms belum memahami mengenal Helicopter Parenting, ada beberapa contohnya.
Misalnya Si Kecil harus selalu bersama orangtuanya tidak boleh jauh-jauh, pegang hal yang kotor dilarang, hingga membeli mainan dipilihkan oleh Dads.
Baca Juga: Berperan Sama Mengajarkan Anak Berhitung, Manfaatnya Banyak Kalau Dilatih Sejak Kecil
Ini dilakukan agar anak mendapat yang terbaik (menurut orangtu) bagi Si Kecil.
Dads tau tidak, jika ini dilakukan nantinya Si Kecil akan mengalami dampak negatif berikut ini:
1. Anak kurang percaya diri
Metode ini biasanya akan menimbulkan, Si Kecil yang lebih takut mengambil keputusan salah.
Karena selama ini semua keputusan yang diambil dalam hidupnya dan benar adalah Moms dan Dads yang menentukan.
2. Sulit menghadapi kegagalan
Bagi anak yang selama ini 'dituntun' oleh orangtua, kegagagalan adalah keterpurukkan dalam hidupnya.
Ini karena selama ini semua kesalahan dan ketidaksempurnaan yang dilakukannya selalu berusaha dibereskan oleh Moms dan Dads.
3. Depresi
Si Kecil akan merasa tak bisa memilih apapun kegiatan yang dilakukannya.
Hingga menyebabkan Si Kecil merasa depresi.
4. Kurang terampil dan kreatif
Anak yang terbiasa diikatkan tali sepatunya, dibereskan buku-buku pelajarannya, hingga dibereskan mainannya, akan menjadi anak yang tak mampu melakukan hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan di usianya.
Jika hal ini terus-menerus dilakukannya, maka Si kecil membuatnya kurang kreatif dan terampil dalam mengerjakan sesuatu hal.
5. Pembangkang
Pembangkang merupakan efek jangka panjang yang akan dialami Si kecil, ketika Moms telah melakukan metode Helicopter Parenting.
Ini karena, selama ini keputusan dalam hidupnya dulu merupakan keputusan yang bukan kehendaknya sendiri.
Oleh sebab itu, Dads, sebaiknya tak perlu berlebihan dalam menerapkan Helicopter Parenting dalam #BerperanSama.
Baca Juga: Fakta Membuktikan, Si Kecil Akan Lebih Cerdas Jika Ayah Mau Berperan Sama Mengasuh Anak Sejak Bayi
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR