Selain menjadi alat tukar, emas juga bisa digunakan sebagai dana darurat. Bukan hanya tidak akan terdampak dari adanya inflasi, emas juga bisa disetarakan.
Ketika terjadinya inflasi, emas dan uang tunai dapat disetarakan. Menabung atau menginvestasikan emas juga akan lebih mudah dijadikan alat pembayaran ketika sedang terjadi krisis ekonomi.
Keuntungan selanjutnya dari investasi atau menabung emas adalah tidak ada bunga. Meskipun beberapa tabungan emas menerapkan sistem bunga, tetapi ada juga yang tidak menggunakan bunga.
Contohnya di Pegadaian, orang yang memiliki tabungan emas tidak akan mengalami potongan karena bunga. Hanya ada biaya administrasi saja.
Keuntungan lain dari investasi emas adalah mengenai keamanannya. Orang yang berinvestasi emas memiliki tingkat keamanan lebih tinggi daripada investasi lainnya.
Dikatakan lebih aman karena mampu terhindar dari sebuah inflasi dan suku bunga yang terbilang tinggi. Fluktuasi emas tidak akan seekstrem fluktuasi investasi saham maupun mata uang kripto.
Selama terjadinya inflasi, emas bisa memberikan investasi lebih stabil daripada uang tunai. Emas bisa menjadi sarana lindung nilai (hedging) atas harta atau kekayaan yang dimiliki investor.
Keuntungan investasi emas berikutnya adalah mudah dicairkan. Berbeda dengan investasi lainnya yang sifatnya cenderung lebih sulit dicairkan, atau bahkan hanya dapat diklaim pada situasi-situasi tertentu saja.
Investasi emas memberikan keleluasaan bagi para investor atau pemegang investasi. Karena emas dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai dengan cara yang lebih mudah.
Investasi emas dapat dikatakan melindungi nilai kekayaan. Pasalnya, harga emas yang cenderung naik dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Tips Menjual Emas Agar Untung di Toko Perhiasan
Sebuah perlindungan investasi emas terhadap kekayaan yang dimiliki oleh seseorang dapat dicerminkan dari harganya yang selalu terbilang stabil.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR