Meski begitu, ada beberapa manfaat pola tidur polifasik Moms.
Melansir dari sleepfoundation, pola tidur polifasik ini ditandai dengan tidur singkat sepanjang siang, dan malam.
Peningkatan periode tidur yang lebih pendek sepanjang hari ini secara teoritis dapat memengaruhi kemampuan Moms untuk tetap tajam.
Tidur membantu mengkonsolidasikan dan menyimpan memori pada orang dewasa.
Studi serupa menunjukkan bahwa tidur siang dalam waktu satu jam setelah mempelajari kata-kata baru membantu anak-anak kecil mempertahankan kata-kata baru hingga seminggu kemudian.
Namun, bukti menunjukkan bahwa tidur kurang dari 30 menit tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Peningkatan memori dan pembelajaran seharusnya tidak diharapkan jika Moms mengikuti jadwal tidur uberman atau orang biasa, karena periode tidur siang mereka tidak melebihi 30 menit.
Laporan anekdotal dari pengikut jadwal tidur polifasik sering menyertakan klaim peningkatan produktivitas, kewaspadaan, dan kemampuan untuk belajar dan menyimpan informasi.
Namun, bukti yang kredibel untuk mendukung klaim ini masih kurang.
Mungkin jadwal tidur polifasik terasa lebih produktif hanya karena orang yang tidur memiliki lebih banyak waktu, daripada lebih banyak energi, untuk menyelesaikan tugas.
Jika Moms hanya tidur selama tiga jam sehari, tersisa 21 jam untuk menyelesaikan tugas.
Baca Juga: Pola Tidur Bayi Terbaik Agar Malam Tidak Begadang dan Rewel, Simak!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR