Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dan suntikan Depo-Provera—dapat menyebabkan haid tidak teratur atau "terlambat".
Selain itu, jika Moms menggunakan pil KB dan terus meminumnya lebih dari 21 hari lapisan rahim tetap stabil.
Artinya lapisan rahim tidak akan luruh dan kita tidak akan mengalami haid.
Orang dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) biasanya mengalami telat haid.
Selain itu gejala PCOS lainnya termasuk penambahan berat badan.
Peningkatan kadar hormon androgenik, testosteron, yang dapat menyebabkan pertumbuhan rambut tebal di wajah dan payudara.
Ketegangan emosional dapat memengaruhi wilayah otak yang mengontrol kelenjar hipofisis.
Kelenjar ini yang mengatur hormon yang merangsang indung telur kita.
Akibatnya, terkadang stres bisa menyebabkan telat datang bulan.
Tetapi penting untuk dicatat bahwa setiap orang mengalami stres secara berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap siklus menstruasi sangat subjektif.
Dengan kata lain ada juga orang yang tetap lancar menstruasinya meskipun sedang mengalami stres.
Baca Juga: Gejala Telat Haid Tanda Menopause yang Wajib Moms Ketahui dan Pahami
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR