Lesi primer berbentuk benjolan seperti jerawat, dan berbentuk kubah.
Benjolan ini terasa gatal dan sering dijumpai di kepala, leher, pantat, dan badan.
Sementara lesi sekunder adalah papula yang tergores kuku, bersisik, serta mengalami penebalan kulit.
Jika lesi primer bisa saja hilang saat digaruk, lesi sekunder dapat menyebabkan jaringan parut setelah digaruk.
Gatal memang sembuh setelah digaruk, tetapi akan menimbulkan masalah baru, yaitu lecet pada area luka.
Nah, lecet tersebut yang membuat kulit tampak lebih gelap, mengalami penebalan, kasar, kering, dan timbul koreng.
Luka tersebutlah yang dikenal masyarakat umum sebagai darah manis.
Namun sayangnya masih belum jelas penyebab darah manis pada anak.
Bisa karena gigitan serangga, stres, dan masalah-masalah kesehatan yang telah disebutkan di atas.
Jika Moms memiliki keluarga dengan riwayat darah manis, perlu ekstra waspada karena darah manis merupakan penyakit yang dipengaruhi oleh faktor genetik dari orang tua ke anak.
Baca Juga: Atasi 'Darah Manis' pada Si Kecil, Bukan Makanan Pahit Solusinya
Prurigo bisa terjadi pada siapa pun dan usia berapa pun, paling sering terjadi pada usia 20-60 tahun, tetapi juga bisa menyerang balita.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR