Nah selain itu, telur berjamur sebaiknya juga dihindari.
Telur berjamur ini rupanya bisa dilihat dari cangkangnya.
Telur dengan cangkang retak atau berlendir mungkin telah terkontaminasi bakteri, sedangkan zat tepung pada cangkang bisa menjadi tanda jamur.
Untuk itu, jika menemukan telur dengan serbuk atau zat tepung pada cangkangnya sebaiknya jangan dibeli atau dipilih meski terlihat segar.
Selain itu hindari pula retakan pada cangkang.
Jika cangkang utuh tanpa tanda-tanda kerusakan, kontaminasi, atau bau busuk yang jelas, seseorang harus melakukan pemeriksaan visual kedua setelah membuka telur.
Moms harus membuang telur dengan perubahan warna yang tidak biasa di dalamnya, seperti putih telur atau kuning telur yang berwarna merah muda, berwarna-warni, atau kehijauan.
Namun, telur yang membentuk cincin hijau pada kuning telur setelah dimasak aman untuk dimakan, menurut USDA.
Warna hijau sering terjadi karena terlalu matang atau kandungan besi yang tinggi dalam air rebusan.
Putih telur atau kuning telur yang lebih encer dari biasanya juga bisa menunjukkan bahwa telur sudah melewati masa jayanya atau terlalu lama dalam penyimpanan.
Meskipun ini tidak berarti tidak aman untuk dimakan, hal itu dapat memengaruhi rasa dan sifat masakannya.
Baca Juga: Harga Telur Ayam yang Belum Stabil, Simak Penjelasannya!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR