Nakita.id - Melahirkan caesar juga memiliki risiko tersendiri yang berbahaya untuk para Moms.
Salah satunya adalah terjadinya infeksi pada luka operasi caesar.
Infeksi luka operasi caesar dapat terjadi ketika bakteri masuk ke dalam luka sayatan.
Infeksi pada luka operasi biasanya timbul setelah 4-7 hari.
Gejala infeksi luka pasca operasi caesar bisa bervariasi.
Mulai dari munculnya rasa tidak nyaman yang ringan, hingga rasa sakit yang luar biasa.
Kondisi ini tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi.
Berikut beberapa gejala luka pasca operasi caesar yang paling umum.
Diantaranya meliputi demam, kemerahan, bengkak di dekat sayatan, muncul nanah, rasa sakit, dan kulit mengeras.
Mengutip dari Medical News Today, luka operasi caesar disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus atau staph.
Bakteri staph secara alami hidup di rambut dan kulit manusia.
Saat bakteri ini masuk ke dalam area tubuh yang luka operasi, mereka dapat menyebabkan beberapa jenis infeksi, diantaranya:
- Impetigo, ditandai dengan lepuh berisi cairan yang pecah dan meninggalkan kerak berwarna seperti madu.
- Abses, luka berisi kulit mati dan nanah yang berkembang di bawah kulit.
- Selulitis, infeksi pada kulit dan jaringan di bawahnya yang terasa nyeri, memerah, dan hangat saat disentuh.
Namun, ada juga bakteri lain yang dapat menyebabkan infeksi pada luka operasi caesar, antara lain:
Ureaplasma urealyticum, Staphylococcus epidermidis, Enterococcus faecalis, Escherichia coli, dan Proteus mirabilis
Ada banyak faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena infeksi luka pasca operasi, diantaranya:
- Mengalami hematoma
- Mengalami infeksi bakteri pada cairan ketuban atau korioamnionitis
- Memiliki ukuran sayatan lebih dari 16,6 sentimeter
- Mengalami obesitas atau diabetes gestasional
Baca Juga: Mengenal Operasi Caesar Metode ERACS, Apa Itu?
- Pernah melahirkan secara caesar
- Mengalami epidural
- Mengalami robekan rahim
Dokter akan mengobati infeksi luka pasca operasi caesar dengan pemberian antibiotik.
Jenis antibiotik tergantung pada jenis bakteri yang menjadi penyebab infeksi.
Infeksi yang tidak terlalu parah atau superfisial, seperti selulitis, cenderung cepat sembuh.
Apabila ada cairan yang keluar dari luka atau jika lukanya terbuka, dokter akan merekomendasikan operasi kecil.
Lalu jika terdapat jaringan mati pada luka, dokter akan mengikis lapisan jaringan mati sampai menemukan jaringan yang sehat.
Setelah operasi, dokter akan membubuhkan antiseptik pada area tersebut dan menutupinya dengan kain kasa.
Beberapa jenis kain kasa memiliki sifat antimikroba yang membunuh bakteri dan mencegah infeksi lebih lanjut.
Nah Moms, itulah pengobatan infeksi bekas luka operasi caesar.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR