Kotoran yang berwarna kuning cerah biasanya dapat disebabkan oleh pola makan ibu atau susunan formula.
Meskipun kotoran kuning umumnya normal, kotoran kuning cerah yang sering atau sangat encer dapat mengindikasikan diare.
Jika Moms mencurigai diare, segera hubungi dokter anak agar dapat memberikan penanganan yang tepat.
Kotoran bayi berwarna hijau tua biasanya terjadi setelah bayi mulai makan makanan padat yang berwarna hijau, seperti kacang polong atau bayam.
Jika bayi mengonsumsi zat besi karena kekurangan zat besi, kotorannya juga bisa berubah menjadi hijau tua akibat suplementasi zat besi. Namun, kotoran hijau tua dianggap normal.
Pup bayi yang berwarna abu-abu biasanya tidak dianggap normal pada bayi.
Alih-alih menunjukan pola makan bayi, namun kotoran yang berwarna abu-abu dapat menunjukkan bahwa bayi tidak mencerna makanan dengan baik. Selain itu, hal ini juga bisa menunjukan masalah hati.
Pup yang berwaran cokelat kehijauan paling sering ditemukan pada bayi yang diberikan susu formula.
Bayi yang diberi susu formula dapat memiliki kotoran yang berkisar dari kehijauan hingga kuning.
Tetapi banyak dari bayi ini memiliki kotoran yang muncul sebagai kombinasi dari kedua warna tersebut.
Kotoran bayi yang berwarna kuning kecoklatan terjadi pada bayi yang disusui dan masih dianggap normal.
Baca Juga: Berapa Frekuensi BAB Bayi 2 Bulan? Ternyata Sebanyak Ini Bayi Bisa Pup dalam Sehari
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR