Nakita.id – Banyak yang belum tahu, berikut ini penyebab telat haid 2 minggu tapi negatif.
Apakah Moms pernah mengalami telat haid 2 minggu tapi negatif?
Jika pernah mengalami telat haid 2 minggu tapi negatif, Moms perlu waspada. Pasalnya, bisa jadi ada kondisi yang menyebabkan telat haid.
Ya, saat telat haid hinggu 2 minggu, memang banyak yang langsung mengaitkannya dengan kemungkinan hamil.
Namun, apabila Moms sudah menggunakan test pack dan hasilnya negatif, maka penyebabnya bukanlah kehamilan.
Mengutip dari Medical News Today, siklus menstruasi normal pada wanita rata-rata setiap 28 hari.
Siklus tersebut dapat bervariasi antara 24-35 hari dan masih dianggap sebagai siklus yang normal. Lamanya setiap siklus menstruasi normalnya 2 sampai 7 hari.
Siklus haid yang tidak teratur bisa terjadi pada usia remaja, usia dewasa, hingga menjelang lanjut usia (menopause).
Nah, telat haid 1 sampai 2 minggu ini pun disebabkan oleh sejumlah faktor, Moms. Apa saja?
Seperti yang telah diwartakan Nakita, berikut ini beberapa penyebab telat haid 2 minggu tapi negatif.
Gaya hidup yang tidak sehat bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur, seperti banyak minum kafein, kurang makan-makanan bergizi, stres berat, dan kurang istirahat.
Baca Juga: Cara Mengatasi Telat Haid 1 Bulan dan Keputihan Hanya Bermodalkan Bahan Alami
Olahraga yang terlalu berlebihan juga bisa menyebabkan telat haid lo, Moms.
Selain itu, perubahan berat badan yang drastis (berat badan naik dan turun) juga bisa memengaruhi keseimbangan hormon serta siklus menstruasi.
Gaya hidup tidak sehat yang dilakukan secara terus-menerus tidak hanya bisa menyebabkan Moms mengalami telat haid, namun juga gampang terserang penyakit.
Penyebab berikutnya adalah mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Obat-obatan yang perlu dibatasi penggunaannya antara lain, obat tekanan darah, obat alergi, obat antidepresan, dan obat epilepsi.
Sebab, obat-obatan tersebut dapat memengaruhi hormon dan menyebabkan telat haid.
Beberapa masalah kesehatan juga menyebabkan seorang wanita mengalami telat datang bulan.
Masalah kesehatan ini seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, menopause dini, diabetes, atau penyakit celiac.
Apabila Moms melakukan tes kehamilan dan menunjukkan hasil negatif, coba ulang kembali dalam beberapa hari dengan cara yang tepat dan gunakan test pack yang baru.
Jika hasil tetap negatif dan Moms tidak kunjung menstruasi, sebaiknya segera langsung periksakan diri ke dokter guna mendapatkan pengobatan dan diagnosa yang sesuai.
Agar siklus menstruasi kembali lancar, Moms perlu melakukan beberapa hal berikut ini.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Hamil Sebelum Telat Haid yang Biasa Terjadi
Perlu Moms ketahui kalau berat badan ternyata dapat memengaruhi siklus haid.
Ya, perubahan berat badan, baik itu bertambah atau berkurang dapat membuat menstruasi menjadi lebih cepat atau lambat datangnya.
Berat badan rendah bisa menyebabkan haid tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali. Hal ini karena tubuh membutuhkan lemak untuk menghasilkan hormon menstruasi.
Selain itu, ada juga makanan tertentu yang dapat menunda atau mempercepat haid bahkan memengaruhi aliran dan durasinya.
Hal ini dipengaruhi oleh kandungan lemak, protein, dan nutrisi lain yang ada dalam makanan.
Maka dari itu, pastikan berat badan Moms seimbang, ya.
Tingkat stres yang tinggi menjadi salah satu penyebab haid yang terlambat.
Oleh karena itu, penting sekali melakukan relaksasi untuk menghilangkan stres. Misalnya, melakukan meditasi, hobi yang disukai, atau menghabiskan waktu bersama teman.
Apabila Moms suka aromaterapi, cobalah berendam air hangat dengan wewangian aromaterapi.
Manfaatnya tubuh jadi lebih rileks setelah beraktivitas berat seharian. Dengan begitu, bisa membantu menjaga tingkat stres tetap rendah.
Nah, itu dia Moms penyebab telat haid 2 minggu tapi negatif dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Hamil Sebelum Telat Haid, Benarkah Perut Kembung?
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR