Nakita.id - Begini cara menghilangkan kebiasaan ngompol anak setiap malam.
Ngompol pada anak harus segera dihentikan, agar tidak ada lagi drama menjemur kasur atau mencuci selimut yang bau pesing.
Meski anak sudah diajarkan potty training, tapi tetap saja kecolongan ngompol bisa saja terjadi. Anak wajar untuk mengompol bila usianya di bawah 7 tahun.
Melansir Health Cleveland Clinic, sebanyak 15 persen anak di AS masih mengompol di usia 5 tahun.
Masalah mendasar yang menyebabkan anak mengompol adalah kandung kemih yang belum matang.
Kemungkinan penyebab lainnya, yaitu masalah ketidakseimbangan hormon, sembelit, atau kondisi kesehatan tertentu.
Bila penyebab anak mengompol adalah masalah kesehatan tertentu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Tahukah Moms, ada beberapa cara yang diyakini efektif dalam menghilangkan kebiasaan ngompol pada anak.
Melansir Sleep Fondation, ini cara menghilangkan kebiasaan anak ngompol setiap malam.
Anak ngompol sebenarnya biasa, tapi sebagai orangtua Moms juga harus menghilangkan kebiasaan tersebut. Karena, kebiasaan ngompol pada anak sangat tidak baik untuk tumbuh kembangnya.
Pastikan anak buang air kecil sebelum tidur.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Ngompol Secara Tradisional, Apakah Terbukti Ampuh?
Kebiasaan ini harus menjadi salah satu hal terakhir yang dilakukan anak sebelum tidur.
Jika memungkinkan, usahakan agar anak tidak minum selama 1-2 jam sebelum tidur.
Penting juga untuk memastikan anak tetap terhidrasi dan minum secara teratur sepanjang hari demi menghindari rasa haus berlebih menjelang waktu tidur.
Seperti masalah tidur lainnya, meningkatkan kebiasaan tidur yang baik dapat meningkatkan kontrol kandung kemih di malam hari.
Moms bisa membiasakan anak untuk tidur dan bangun secara teratur, membuat rutinitas sebelum tidur, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan bebas layar gawai selama satu jam sebelum tidur.
Mencatat waktu mengompol dan tidak mengompol dapat membantu orangtua memahami masalah dengan baik dan mengidentifikasi pemicu mengompol.
Orangtua juga dapat membuat 'kalender mengompol' dengan anak.
Biarkan anak mencatat kapan mereka ngompol dan tidak ngompol.
Beri anak target dan penghargaan saat mereka berhasil memenuhi target tidak mengompol.
Cara ini dianggap bisa menjadi salah satu bentuk terapi perilaku.
Beberapa anak termotivasi secara positif dengan melacak kemajuan mereka sendiri dan mendapatkan hadiah saat mereka mencapai target.
Baca Juga: Pada Usia Berapa Normal Anak Masih Ngompol? Berikut Penjelasannya
Yakinkan anak secara rutin untuk bisa lepas dari kebiasaan mengompol.
Jangan menjadikan masalah besar setiap kali anak ketahuan mengompol.
Ingatkan kalau Moms dan Dads juga mengalami masa-masa tersebut saat kecil dan bisa melaluinya.
Berikan pengertian kepada anak kalau tidak mengompol adalah tanggung jawab mereka, bukan orang tua.
Orangtua hanya bisa membantu anak, dan juga bantulah Si Kecil untuk bersih-bersih setelah mengompol.
Moms bisa meminimalisir distraksi di malam hari dengan memberikan matras anti air.
Sediakan juga baju ganti untuk berjaga-jaga ketika anak ngompol.
Menjaga kebersihan tubuh anak dan kamar tidur bisa membantu anak cepat tidur dengan nyenyak.
Moms bisa mengganti pakaian anak sebelum tidur dengan piyama.
Pilih piyama dengan bahan katun nyaman.
Jangan pernah memberikan anak hukuman ketika belum berhasil menghentikan kebiasaan mengompol karena hal ini tidak akan berhasil membuat anak berhenti mengompol.
Baca Juga: Jangan Dimarahi, Berikut Cara Mengatasi Anak Usia 10 Tahun yang Masih Ngompol
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR