- Berusaha mencari lingkungan pergaulan selain keluarga
- Terdapat upaya untuk lepas dari ikatan keluarga
- Adanya sikap ketidak-tenangan, tidak seimbang, serta sifat bertentangan, dan lain sebagainya
- Kelenjar reproduksi anak mulai menghasilkan sel sperma atau sel telur
- Anak perempuan mulai mengalami menstruasi, sedangkan anak laki-laki mengalami mimpi basah.
- Tumbuh rambut pada bagian-bagian tertentu (pada ketiak dan sekitar kemaluan)
- Suara mulai berubah
- Motoriknya juga berubah, begitu juga dengan cara berjalannya mengalami perubahan dan lain sebagainya
Tetapi jika anak Moms dan Dads agak terlambat saat mengalami tahapan prapubertas, maka batasan usia tersebut bisa menjadi mundur alias lebih lama.
Hal ini wajar dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan, karena pada akhirnya semua anak pasti akan mengalami dan menyelesaikan masa pubertasnya.
Jadi santai saja dalam menghadapinya, tak perlu terlalu merisaukannya.
Baca Juga: Ini Dia Cara Terbaik Orang Tua Mendampingi Anak di Masa Pubertas
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR