Nakita.id - Berikut kepribadian dan karakter anak yang berbahaya Moms.
Mengetahui tentang kepribadian dan karakter anak yang berbahaya merupakan hal yang penting.
Karena dengan mengetahui kepribadian dan karakter anak yang berbahaya Moms pun jadi tahu bagaimana cara mengatasinya.
Membangun kepribadian dan karakter anak merupakan hal yang kompleks.
Serta tidak bisa dilakukan dengan mudah, dan pasti ada banyak tantangannya.
Memabangun kepribadian dan karakter anak juga tidak bisa instan Moms.
Semua harus melalui berbagai proses yang panjang tentunya.
Tetapi yang harus Moms ketahui! membangun kepribadian dan karakter anak bisa di mulai sejak mereka masih di dalam kandungan.
1000 hari pertama kehidupan anak merupakan momen yang tepat untuk mengoptimalkan pembangunan kepribadian dan karakternya.
Ya, meskipun kepribadian dan karakter anak tentu saja belum menetap.
Tetapi memupuk hal-hal baik ketika mereka masih di dalam kandungan merupakan hal yang wajib Moms.
Baca Juga: Pentingnya Peran Ibu dan Waktu yang Tepat Untuk Membangun Kepribadian dan Karakter Anak
Karena hal-hal baik itu lah yang memagang pengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian dan karakter anak.
Sebagai orangtua tentu saja Moms dan Dads harus memperhatikan segala hal yang dialami anak.
Terutama terkait dengan kepribadian dan karakter yang dimiliki anak.
Pasalnya, ada beberapa kepribadian dan karakter anak yang justru berbahaya.
Sehingga Moms dan Dads pun harus melakukan upaya untuk merubah kepribadian dan karakter tersebut.
Karena jika tidak dirubah maka akan datangkan kerugian bagi anak itu sendiri dan orangtuanya.
Menurut Rohika Kurniadi Sari, SH., MSi, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kepribadian dan karakter anak yang dianggap berbahaya adalah emosian, suka berbohong, dan tidak percaya diri.
"Emosi, suka berbohong, tidak percaya diri, dan hal-hal lain yang memengaruhi mereka dalam psikososial yang buruk," tutur Rohika pada Nakita, Minggu (4/12/2022).
Akan tetapi, ketika anak memiliki kepribadian tersebut jangan semata-mata menyalahkan sang buah hati ya Moms.
Menurut Rohika, penyebab anak bisa melakukan hal tersebut ya karena orangtuanya.
Perlu diingat! anak merupakan peniru yang ulung Moms.
Baca Juga: Faktor yang Membentuk Kepribadian dan Karakter Anak Menurut Psikolog
Apapun yang dilakukan Moms dan Dads di rumah akan mereka lihat, dan terekam di otak mereka.
Tanpa sadar nantinya, mereka pun akan menirukan hal tersebut.
Mereka belum mampu menilai apakah kelakuan orangtuanya baik atau buruk dan wajib ditiru atau tidak.
Anak yang emosian pasti memiliki orangtua yang juga mudah marah Moms.
"Kalau dia emosian, pasti tidak akan jauh dari pohonnya, pasti di rumah marah-marah terus, anak suka berbohong mungkin dia di rumahnya melihat orang-orang pada berbohong akhirnya, dia juga ikut berbohong," sambung Rohika.
Karena hal itu, orangtua tidak boleh semerta-merta menyalahkan anak.
Intropeksi diri sebagai orangtua apakah sudah melakukan yang terbaik untuk anak atau belum.
Karena terkadang anak melakukan hal-hal yang tidak seusai nilai moral hanya karena membutuhkan perhatian dari Moms dan Dads.
Mungkin sebagian orangtua masih bingung terkait bagaimana sih kira-kira melihat kepribadian dan karakter anak.
Moms harus tahu! kepribadian dan karakter anak bisa dilihat sejak usianya dua tahun ke atas.
Karena di usia ini tentu saja anak sudah mulai banyak melakukan komunikasi dan interaksi.
Baca Juga: Penjelasan dan Contoh Soal AKHLAK BUMN Beserta Jawaban
Cara melihat berbahaya atau tidak kepribadian dan karakter anak maka bisa diperhatikan ketika mereka masuk ke lingkungan sosialnya.
Lihat seberapa mampu mereka bisa beradaptasi di sana Moms.
"Kalau sifat-sifat yang perlu kita awasi sebagai orangtua maka kita harus melihat anak ketika masuk ke lingkungan sosial seberapa bisa dia beradaptasi. Apakah dia terbuka dengan orang-orang di sekitarnya, mau Kerjasama tidak dengan orang lain, atau cenderung menutup diri atau menang sendiri," tutur Vivian Chandra, S.Psi., M.Psi., Psikolog dari Bicarakan.id.
Hal-hal tersebutlah yang bisa Moms perhatikan dari anak-anak untuk melihat kepribadian dan karakternya.
"Hal-hal tersebut yang bisa diamati dari anak-anak. Misalnya, anak saja sudah kelihatan maunya semaunya dengan cara dia sendiri pastinya sebagai orangtua khawatir ke depanya agar anak bisa menjadi fleksibel untuk bisa beradaptasi, apakah dia bisa menghadapi ragam perubahan ke depanya," ucap Vivian.
Sebagai pihak yang selalu mengedepankan hak-hak anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tentu memiliki standar atau harapan tersendiri terkait dengan kepribadian dan karakter anak Indonesia.
Rohika mengatakan, Kementerian PPPA tentu saja berharap agar anak Indonesia memiliki resiliensi yang bagus.
Jika anak sudah memiliki resiliensi yang bagus maka mereka juga bisa memengaruhi teman-teman di sekitarnya.
"Tentu positifnya, punya resiliensi yang bagus. Karena resiliensi ini perlu dibangun, jika sudah memiliki resiliensi yang bagus, anak juga akan mengajak teman-teman sekitarnya," tutup Rohika.
Itu dia Moms, kepribadian dan karakter anak yang dianggap berbahaya.
Semoga ke depannya Moms bisa lebih memperhatikan dan waspada ya.
Baca Juga: Ragam Manfaat Bermain dan Storytelling, Asah Imajinasi sampai Mengenal Kepribadian si Kecil
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR