- Adanya rambut tipis pada wajah.
- Mengalami ereksi secara spontan (mimpi basah).
- Mulai memproduksi sperma.
- Wajah berjerawat.
- Suara lebih berat.
Padahal seharusnya tanda pubertas di atas dialami anak perempuan dan laki-laki di atas usia 9 tahun.
Pubertas normal terjadi di awal masa remaja, ketika anak sudah berusia 10 tahun ke atas.
Pubertas dipicu oleh hormon gonadotropin (GnRH), yaitu hormon yang merangsang produksi hormon esterogen pada anak perempuan dan hormon testosteron pada anak laki-laki.
Pada pubertas dini, pubertas terjadi lebih awal.
Ada dua jenis pubertas dini, yaitu yang disebabkan oleh pelepasan hormon gonadotropin sama seperti pubertas normal (central precocious puberty), dan yang tidak disebabkan hormon GnRH (peripheral precocious puberty).
Kedua jenis pubertas dini ini sama-sama meningkatkan produksi homon estrogen dan testosteron dalam tubuh.
Baca Juga: Tips Menjadi Ibu Hebat, Ajarkan Anak Kelola Emosi Sejak Dini, Begini Caranya
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR