Nakita.id - Yuk, Moms ketahui apakah pubertas dini bisa menghambat pertumbuhan anak.
Seperti yang kita ketahui, pubertas anak remaja laki-laki dan perempuan berbeda.
Biasanya, anak laki-laki memulai pubertasnya di usia 9 hingga 14 tahun.
Lain halnya dengan anak-anak perempuan yang memulainya lebih dahulu, yaitu di usia 8 hingga 13 tahun.
Tapi, banyak dari Moms yang melihat anak-anak yang mengalami pubertas dini.
Tak jarang Moms mendengar bahwa pubertas dini bisa memicu pertumbuhan anak yang terhambat. Apa betul?
Memang biasanya anak-anak yang mengalami pubertas dini memiliki badan yang lebih pendek dibandingkan kawan sebayanya.
Apa penyebabnya? Melansir dari Mayo Clinic, hal ini disebabkan karena pendewasaan tulang terjadi lebih awal.
Bisa saja anak-anak mengalami pertumbuhan pesat dan terlihat lebih tinggi dibandingkan teman-temannya.
Namun, karena pertumbuhan tulangnya terjadi lebih awal, maka ia akan berhenti tumbuh lebih awal juga.
Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa anak terlihat lebih pendek dibandingkan teman-temannya.
Baca Juga: Pubertas Anak Perempuan, Kapan Usia Pertumbuhan Payudara Terjadi?
Penyebab Anak Mengalami Pubertas Dini
Dilansir dari National Health Service, penyebab pubertas anak pada usia dini disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.
1. Masalah di otak, seperti tumor otak.
2. Cedera otak, baik akibat operasi atau benturan di kepala, yang memengaruhi keseimbangan hormon.
3. Peradangan otak, terkadang karena infeksi
4. Masalah dengan ovarium atau kelenjar tiroid
5. Kelainan genetik, seperti sindrom McCune-Albright
Penyebab lain mungkin termasuk masalah sistem saraf pusat, riwayat kondisi keluarga, atau sindrom genetik langka tertentu.
Apakah pubertas dini bisa dicegah?
Melansir dari Cleveland Clinic, sebenarnya pubertas tidak bisa dicegah dalam bentuk apapun.
Namun, membatasi paparan terhadap hormon reproduktif bisa menurunkan risiko anak untuk mengalami pubertas dini.
Baca Juga: Soal Penyebab Anak Terlambat Masa Pubertas, Moms dan Dads Wajib Tahu
Hal yang Perlu Dilakukan oleh Orangtua Saat Anak Beranjak Remaja
1. Mulai dengan Menjelaskan Gejala Pubertas
Seringkali anak juga langsung bertanya pada Moms untuk menjelaskan soal pubertas.
Jelaskan pada anak bahwa mengalami gejala-gejala pubertas seperti dada yang semakin membesar, muncul rambut di bagian-bagian tertentu, perubahan pada suara, dan lain-lain merupakan hal yang wajar.
Moms juga perlu mempelajari perbedaan pubertas yang terjadi pada laki-laki dan perempuan.
2. Jangan Membandingkan dengan Anak Lain
Ini bukanlah hal yang tepat karena hanya akan membuat anak semakin malu dan tak nyaman dengan tubuhnya.
Perlu diingat, setiap anak mengalami perubahannya masing-masing dan bisa jadi berbeda dengan anak lainnya.
4. Ajarkan Anak untuk Mengelola Emosinya dengan Baik
Di masa pubertas ini, orangtua juga harus memberikan perhatian khusus kepada anak-anaknya.
Ajarkan anak untuk mengelola emosinya dengan baik sehingga ketika ia mengeluarkan emosi tidak merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu diketahui oleh orang tua soal pubertas anak.
Baca Juga: 4 Ciri-ciri Anak Perempuan Pubertas yang Wajib Diketahui Orangtua
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR