Nakita.id – Dapat menyerang pada semua usia, berikut ini adalah penyebab asam lambung pada lansia.
Meskipun ada banyak penyebab asam lambung yang dapat dicegah, ada beberapa faktor yang tidak dapat dikendalikan termasuk usia.
Asam lambung terjadi ketika asam di perut terkadang naik kembali ke kerongkongan, mengiritasi lapisan, dan menyebabkan sensasi terbakar yang dirasakan di dada.
Jika masalah ini sering terjadi, maka penyebabnya bisa jadi sfingter di bagian bawah kerongkongan.
Ketika tidak berfungsi, asam lambung dapat bocor ke atas ke kerongkongan lebih sering dan dapat merusak lapisan kerongkongan.
Gejalanya dapat berkisar dari ringan hingga parah, bahkan terkadang komplikasi serius dapat terjadi.
Biasanya faktor pemicu asam lambung antara lain pilihan makanan, merokok, posisi tidur, dan berat badan.
Namun, tetapi tidak banyak yang tahu kalau faktor usia juga bisa menjadi salah satunya.
Berikut ini adalah penyebab lansia lebih sering mengalami asam lambung.
Dilansir dari Cleveland Clinic, penuaan menyebabkan otot melemah termasuk sfingter esofagus bagian bawah (LES).
Saat makan, makanan masuk ke tenggorokan melalui kerongkongan, kemudian membawanya ke perut.
Baca Juga: Waspada Asam Lambung pada Bayi, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
LES adalah otot melingkar yang mengontrol pembukaan antara kerongkongan dan perut.
Saat tidak makan, LES ditutup untuk mencegah cairan lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Seiring bertambahnya usia, LES dapat melemah dan tidak berfungsi dengan baik.
Sangat umum bagi lansia memiliki penambahan berat badan ekstra.
Karena hal inilah seringkali dapat menjadi penyebab yang bisa melemahkan LES.
Selain itu, risiko dan tingkat keparahan asam lambun lebih tinggi pada orang yang kelebihan berat badan.
Salah satu ukuran kesehatan adalah indeks massa tubuh (BMI).
Perhitungan ini menggunakan tinggi dan berat badan untuk menentukan apakah berat badan sehat.
Seiring bertambahnya usia, kerapkali juga disertai dengan penurunan kesehatan.
Di mana untuk menangani penyakit yang diderita mereka harus mengonsumsi beberapa obat yang diresepkan.
Sayangnya, peningkatan konsumsi obat tersebut dapat menjadi penyebab asam lambung pada lansia.
Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Memicu Asam Lambung Naik dan Cara Mengobati
Beberapa obat, seperti untuk mengobati tekanan darah, antidepresan, dan antibiotik lainnya menyebabkan asam lambung.
Kelebihan berat badan dan efek samping pengobatan adalah penyebab utama asam lambung.
Seiring bertambahnya usia, otot perut dan serat jaringan melemah, dan tidak jarang bagian atas menonjol ke dalam rongga dada.
Kondisi yang seperti ini disebut juga dengan hernia hiatal.
Hal ini juga menyebabkan posisi diafragma berubah, sehingga tidak dapat lagi menahan cairan perut di tempatnya.
Pada akhirnya, asam di dalam perut dapat naik ke kerongkongan menyebabkan asam lambung.
Untuk dapat membantu meredakan gejala asam lambung pada lansia, dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah beberapa hal seperti berikut ini:
Mengunyah permen karet segera setelah makan selama 30 menit hingga satu jam menghasilkan penurunan gejala asam lambung yang nyata dan dapat membantu menenangkan tenggorokan dengan mendorong produksi air liur.
Meminum secangkir teh hangat memiliki efek menenangkan pada pencernaan. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi teh jahe yang tidak mengandung kafein.
Manfaat dari probiotik dapat dirasakan dengan mengonsumsi yogurt atau dalam suplemen.
Beberapa peneliti menemukan bahwa penggunaan probiotik setiap hari dapat membuat lapisan saluran pencernaan lebih kuat, sehingga melindunginya dari bakteri dan kelebihan asam.
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Asam Lambung Naik
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR