Nakita.id - Kebiasaan mengecek ponsel pasangan memang tidak disarankan.
Ini karena selain ponsel adalah barang pribadi, mengecek ponsel pasangan bisa memicu masalah.
Mulai dari kesalahpahaman hingga privasi pasangan yang sebenarnya tidak perlu diketahui.
Salah satu artis Tanah Air, Nagita Slavina mengaku tidak pernah mengecek hp suaminya.
Ini dilakukan ibu dua anak tersebut untuk mengurangi kecurigaan dan prasangka terhadap sang suami.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Raffi Ahmad terhadap Nagita Slavina.
Lantas, bagaimana sebenarnya baiknya ketika Moms ingin mengecek ponsel pasangan?
Menurut psikolog klinis Keumala Nuranti, M.Psi, tidak ada jawaban mutlak mengenai masalah ini.
Pasalnya, dia menyebut kalau kondisi tersebut bisa ditindaklanjuti sesuai dengan karakter masing-masing.
“Balik lagi kepada komitmen atau kesepakatan yang dibuat pasangan."
"Setiap pasangan itu, kan, terdiri dari dua individu yang berbeda-beda kepribadiannya,” jelasnya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Loh Ciri-ciri Hamil Muda yang Jarang Diketahui
Privasi Berkurang
Setelah menikah, privasi yang kita miliki semakin tipis. “Dari 100 persen mungkin tinggal 15 persen saja, sisanya pasangan tahu betul semua hal tentang kita, bahkan melebihi keluarga yang bukan pasangan,” jelas Keumala.
Namun, setiap orang berbeda. Ada yang merasa santai saja saat pasangannya membuka ponselnya tanpa izin, ada yang menganggap ponsel adalah ranah privat.
Sehingga meskipun tak ada yang disembunyikan ia merasa terganggu saat ponselnya dibuka orang lain.
Ada juga yang membolehkan pasangan membuka ponselnya asal sudah izin.
Agar tidak memicu keributan, sebaiknya dibuat kesepakatan sejak awal soal boleh-tidaknya membuka ponsel pasangan.
Indikator Kualitas Hubungan
Bisa dikatakan bahwa pasangan yang saling curiga, adalah pasangan yang belum dewasa. Karena semakin dewasa seseorang maka akan semakin bisa menghargai privasi orang lain.
Beda dengan remaja yang serba ingin tahu apa yang sedang dilakukan pasangan.
“Saat remaja, identitas diri kita belum terbentuk secara utuh. Kepercayaan diri, kepercayaan kepada pasangan, masih berkembang, dan seiring berjalannya waktu dengan segala pengalaman yang terjadi, biasanya kita akan lebih santai,” kata Keumala.
Namun, beda cerita jika orang tersebut pernah mengalami trauma seperti perselingkuhan. Bisa saja di usia dewasa masih sering curiga.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Muda yang Harus Diketahui Pasangan Suami Istri
Jangan Dilakukan
Apakah ada kondisi tertentu kita boleh diam-diam mengecek ponsel pasangan? Sebutlah bila tiba-tiba ia pulang malam terus.
Stop! Sebaiknya hal itu tidak dilakukan, kecuali kita mau memancing keributan. Mengecek ponsel pasangan secara diam-diam hanya akan membuat masalah baru dan memicu terjadinya pertengkaran.
“Kalau sampai ketahuan bisa jadi pasangan marah, kecewa, karena dicurigai dan merasa semua kebaikan hal-hal manis yang sudah dijalani bersama sia-sia. Itu bisa jadi membuat hubungan bukan makin baik malah makin renggang,” kata Keumala.
Jika memang kita sangat ingin tahu isi ponsel pasangan, mengomunikasikan langsung tetap menjadi opsi terbaik.
Kita bisa mengatakan, “Sayang, aku akan lebih tenang kalau misal aku boleh buka ponsel kamu, deh.” Atau bisa juga menanyakan langsung hal yang ingin kita ketahui, “Kamu, kok, belakangan pulang malam terus, di kantor lagi ada acara apa?”
Bila kita bertanya baik-baik, harapannya pasangan juga mau menjawab baik-baik, ketimbang ia tahu kita diam-diam mencurigainya.
Bisa-bisa yang tadinya tidak ada masalah, malah jadi muncul masalah.
Jadi, masih mau cek diam-diam atau pilih deep talk sambil kelonan bareng pasangan?
5 Tanda Moms Kurang Kepercayaan pada Suami
1.Moms selalu ingin mengecek ponselnya.
2.Moms menanyakan banyak hal kepada pasangan.
3.Moms selalu ingin mencari tahu keberadaannya.
4.Moms selalu ingin tahu dengan siapa dia pergi.
5.Moms selalu ingin tahu transaksi keuangannya.
(Artikel ini sudah tayang di Nova dengan judul: Cek Ponsel Suami Bisa Picu Pertengkaran, Bagaimana Jika Penasaran?)
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR