Nakita.id - Banyak orang yang bertanya soal suami mengalami morning sickness.
Karena, biasanya yang mengalami mual muntah atau morning sickness adalah ibu hamil. Tapi pada kenyataannya, bisa saja seorang pria mengalami morning sickness.
Kalau ibu hamil yang mengalami morning sickness, itu wajar.
Karena, hormon Moms selama masa hamil memang berubah.
Tapi, bagaimana kalau morning sickness terjadi pada para pria? Apakah hal ini wajar?
Pada kenyataannya, pria memang bisa mengalami morning sickness. Bagi para pria, morning sickness bisa menjadi salah satu gejala dari sindrom couvade.
Kondisi ini dianggap sebagai bentuk kehamilan simpatik ketika suami mengalami gejala kehamilan seperti yang dirasakan istri tanpa benar-benar hamil.
Suami yang mengalami morning sickness ini merasakan mual sepanjang hari mulai dari pagi atau siang hari, dan paling umum terjadi selama trimester pertama kehamilan sang istri.
Mual yang dirasakan suami ini bisa disertai dengan muntah, tapi bisa juga tidak. Sang suami akan mengalami perasaan tidak nyaman di perut atau adanya keinginan untuk muntah.
Beberapa tanda morning sickness pria yang muncul antara lain:
- Gangguan pencernaan
Baca Juga: Morning Sickness Ditandai Mual dan Muntah, Apakah Tanda Rendah Risiko Keguguran?
- Adanya perubahan pada berat badan
- Sembelit atau diare
- Sakit kepala dan sakit gigi
- Terjadi peningkatan atau penurunan nafsu makan
- Perubahan suasana hati
- Gatal di kulit serta insomnia
Kondisi ini dipercaya merupakan bagian dari masalah psikologi.
Gejala-gejala yang muncul saat sang Dads mengalami morning sickness menjadi konsekuensi dari rasa iri pria pada kemampuan prokreatif para perempuan.
Penjelasan lain menyebutkan sindrom couvade muncul karena para calon Dads dilanda kecemasan akan perubahan hidup yang dialaminya.
Rasa cemas ini mendorong mereka mencari kenyamanan, antara lain dengan makan lebih banyak sehingga berat badan bertambah.
Saat berat badan bertambah, maka jaringan lemak semakin banyak yang mengubah testosteron menjadi estrogen.
Baca Juga: Apakah Semua Ibu Hamil Merasakan Morning Sickness? Ini Jawabannya
Peningkatan level estrogen ini bisa memicu mood swing dan juga rasa mual.
Sementara itu, jika gejala sulit tidur juga muncul pada Dads, maka hal ini disebabkan karena para Dads juga mengalami kurang tidur.
Jam tidur mereka terpotong karena sang istri pada awal kehamilan juga sulit tidur, sehingga sebagai suami yang baik ia wajib menemani sang istri saat ia tak bisa tidur dan mengalami ketidaknyamanan.
Hal ini juga berpengaruh pada waktu tidur suami yang berkurang karena menemani sang istri.
Kondisi ini juga terjadi terkait perubahan kadar hormon seperti prolaktin, kortisol, estradiol dan testosteron.
Hormon prolaktin biasanya terkait dengan ibu menyusui, tapi hormon ini bisa hadir di dalam tubuh Dads.
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi morning sickness pada Dads adalah dengan melakukan olahraga bersama istri, atau Dads dan istri bisa mencoba relaksasi dengan pijat, atau melakukan kegiatan lain yang membuat rileks.
Para istri juga harus memahami bahwa meski calon Dads tidak membawa bayi di perutnya, tetapi mereka bersimpati dan merasa terlibat mendalam dengan kondisi istri.
Selain itu, para suami yang mengalami morning sickness sebaiknya menghindari makanan padat hingga muntahnya berhenti, yaitu minimal selama 6 jam.
Jika cukup parah, maka coba konsumsi obat antimual.
Muntah yang cukup sering diduga menimbulkan iritasi di kerongkongan yang disebabkan oleh gesekan dari makanan atau asam lambung yang naik.
Baca Juga: Pada Usia Kehamilan Berapa Bulan Morning Sickness Terjadi?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR