Nakita.id – Apakah Moms sering menghadapi bayi rewel saat mau tidur?
Kondisi ini cukup umum dialami oleh bayi terutama pada beberapa minggu setelah kelahiran.
Banyak bayi yang mulai rewel di waktu malam hari. Mereka dapat menangis dalam waktu yang cukup lama dan sulit dihibur.
Karena bayi belum bisa menggunakan kata-kata, tangisan atau kerewelan, menjadi cara untuk mengungkapkan apa yang terjadi.
Maupun berusaha memberi tahu bahwa mereka membutuhkan sesuatu.
Meskipun hal ini biasa dan tidak menandakan ada hal yang perlu dikhawatirkan, tetapi tetap saja situasi tersebut membuat orangtua frustasi.
Supaya dapat segera melakukan cara tepat untuk menenangkan Si Kecil, penting untuk tahu penyebab dibalik bayi yang rewel.
Menangis adalah satu-satunya cara komunikasi yang dimiliki bayi, itulah sebabnya mereka cenderung menangis setiap kali mereka perlu menyampaikan sesuatu.
Seringkali sesuatu yang membuat mereka tidak nyaman menimbulkan tangisan atau kerewelan.
Hal ini bisa terjadi pada waktu tidur jika lingkungan tidak cukup kondusif untuk membuat mereka tertidur.
Bayi yang menderita sakit atau berada di ruangan yang panas juga bisa merasakan hal yang sama.
Baca Juga: Tips Mengatasi Anak yang Rewel Ketika Sedang Kumpul Keluarga
Selain itu, buang air besar di celana atau mengenakan celana dalam ketat juga bisa membuatnya kesal dan tidak nyaman.
Alasan lain mengapa bayi mulai menangis tepat di sekitar waktu tidur lebih berkaitan dengan perilakunya daripada hal lainnya.
Kebutuhannya akan perhatian dan menginginkan kontak sosial dapat menyebabkan dia berkomunikasi dengan Moms dengan menangis keras.
Beberapa bayi cenderung tahu bahwa waktu tidur berarti mereka tidak akan melihat ibunya, dan ini juga bisa membuat mereka menangis.
Bayi yang kelelahan setelah hari yang panjang atau menghadapi banyak rangsangan dapat merasakan kesunyian malam yang menakutkan.
Merasa lapar atau kebutuhan untuk bermain sebentar sebelum tidur dapat membuatnya meminta kehadiran orangtua di sisinya.
Gangguan lingkungan yang ada di ruangan tidur bayi dapat membuat mereka rewel.
Periksa apakah ada sesuatu di ruangan yang terlalu merangsang, terang, atau berisik.
Lantas bagaimana dengan apa yang mereka kenakan, mungkinkah ada yang terlalu gatal, panas, atau dingin.
Segala hal tesebut dapat menjadi sumber ketidaknyaman bayi.
Meskipun tampak berlawanan, napun bayi yang terlalu lelah tidak akan bisa tidur dengan mudah.
Baca Juga: Tips Mengatur Pola Tidur Agar Bayi Tidak Rewel di Malam Hari
Semakin lelah, maka akan semakin mengganggu siklus tidurnya.
Di sisi lain, kerewelan juga bisa menjadi tanda bahwa bayi kurang terstimulasi atau bahkan belum siap untuk tidur.
Bagi banyak bayi, tidak ada yang salah dengan mereka.
Namun, mereka akan selalu menangis setiap kali mereka tidur di malam hari. Ini biasanya sering terjadi pada anak-anak yang lebih muda dari 3 bulan.
Tangisan hanyalah reaksi tubuh mereka yang terbiasa dengan siklus tidur.
Berbagai proses dan organ tubuh, mulai dari jantung hingga kandung kemih dan sistem pencernaan, semuanya harus sejalan dengan sistem tidur tubuh.
Setelah 3 bulan selesai, tubuh secara bertahap mulai beradaptasi dengannya.
Jika bayi menangis pada waktu yang sama setiap malam, dan menangis terus menerus tanpa henti, pola ini bisa mengindikasikan kolik.
Kolik adalah saat bayi yang sehat biasanya menangis lebih dari tiga jam. Biasanya mulai ketika mereka berusia beberapa minggu dan membaik sekitar usia 3 bulan.
Hal ini dapat membingungkan orangtua karena bayi terlihat menangis di malam hari tanpa alasan.
Bayi dengan kolik cenderung menjadi bayi yang sangat rewel, atau bayi yang menangis setiap malam pada waktu yang sama dan tidak dapat dihibur.
Baca Juga: Bayi Nangis Kejer Tanpa Sebab, Cari Tahu Jawabannya di Sini Moms!
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR