Nakita.id - Yuk, Moms ketahui beberapa gejala infeksi amoeba pemakan otak yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini.
Beberapa minggu belakangan, ahli kesehatan dunia menemukan kemunculan infeksi organisme yang satu ini pada seorang warga negara Korea Selatan.
Diketahui, warga negara Korsel berjenis kelamin pria tersebut meninggal dunia karena infeksi tersebut.
Ia baru saja pulang dari Thailand setelah tinggal di sana selama empat bulan terakhir.
Pria berusia 50 tahun tersebut sampai di Korea Selatan pada 10 Desember 2022.
Setelah kembali ke negaranya, ia mulai merasakan sakit kepala, mengalami muntah-muntah, pegal di leher, dan kesulitan berbicara setelah kembali dari negeri gajah putih tersebut.
Namun, setelah menjalani perawatan, tanggal 21 Desember 2022 ia dinyatakan meninggal dunia.
Melansir dari Kompas, ini dia gejala infeksi dari amoeba pemakan otak.
1. Demam tinggi
2. Sakit kepala yang sangat menyakitkan
3. Mual dan muntah
Baca Juga: Amoeba Pemakan Otak Tewaskan Satu Orang Asal Korea Selatan, Bagaimana Penyebarannya?
4. Gemetaran
5. Gejala seperti meningitis, termasuk leher kaku dan sangat sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
6. Kebingungan mental
7. Koma
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) telah melakukan tes genetik pada tiga jenis patogen penyebab Naegleria fowleri (sebutan ilmiah untuk amoeba pemakan otak) untuk memastikan penyebab kematian warga asal Korsel tersebut.
Pengujian mengkonfirmasi gen dalam tubuh pria itu 99,6 persen mirip dengan yang ditemukan pada pasien meningitis yang dilaporkan di luar negeri.
Lalu, bagaimana sistematis penyebarannya? Sampai saat ini, pihak KDCA masih terus melakukan penelitian.
Namun, sampai saat ini, amoeba Naegleria banyak ditemukan di air tawar yang bersuhu hangat.
Ia paling baik pada suhu tinggi hingga 115 derajat fahrenhait (46 derajat celcius) dan dapat bertahan dalam waktu singkat pada suhu yang lebih tinggi.
Naegleria fowleri menginfeksi manusia ketika air yang mengandung amoeba masuk ke tubuh melalui hidung.
Infeksinya bisa terjadi saat seseorang membersihkan hidungnya menggunakan air yang terkontaminasi amoba jenis tersebut.
Baca Juga: Amoeba Pemakan Otak Sudah Menginfeksi 3 Negara, Simak Gejalanya yang Sering Disepelekan
Kemudian, amoeba tersebut masuk dari hidung ke otak dan menghancurkan jaringan otak.
Ketika jaringan otak tersebut rusak, seseorang bisa didiagnosa mengalami meningoensefalitis amebik primer (PAM).
Sampai saat ini sejak tahun 1962, diketahui hanya 4 orang dari 154 di Amerika Serikat yang selamat dari infeksi amoeba Naegleria.
Ahli kesehatan belum bisa menemukan pengobatan yang pas untuk penyebaran amoeba pemakan otak.
Hal ini disebabkan karena kasusnya terhitung jarang, namun infeksinya berkembang dengan cepat.
Sampai saat ini belum ada kabar bahwa amoeba pemakan otak telah menginfeksi warga Indonesia.
Namun, ada baiknya Moms mencegahnya dengan tidak berenang ke danau, kolam, atau sungai yang berair tawar dengan suhu hangat.
Tak hanya itu saja, gunakan alat penutup atau penjepit hidung yang sesuai jika ingin berenang.
Terakhir, pastikan Moms menjaga kebersihan untuk mencegah infeksi amoeba pemakan otak.
Menurut ahli, kasus infeksi amoeba pemakan otak di Indonesia mungkin saja terjadi.
Masyarakat bisa tetap tenang sambil tetap menjaga kesehatan dan kebersihan untuk mencegahnya.
Baca Juga: Apakah Infeksi Amoeba Pemakan Otak Bisa Disembuhkan? Ternyata Begini Cara Mengobatinya
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR