Nakita.id - Yuk, Moms ketahui soal menyusui di masa kehamilan. Boleh tidak sih?
Menyusui merupakan tahap terpenting dalam kehidupan si Kecil karena nutrisi ASI dibutuhkan untuk perkembangan anak.
Tak hanya itu saja, ASI juga dibutuhkan untuk kekebalan tubuh si Kecil.
Tapi, pemberian ASI untuk anak perlu disesuaikan dengan keadaan Moms juga.
Salah satu kondisi yang perlu diperhatikan adalah saat menyusui di kala mengandung.
Ada beberapa dampak yang ditimbulkan saat menyusui di masa kehamilan. Apa saja, ya?
Ibu hamil yang memiliki risiko melahirkan secara prematur seperti mengalami plasenta previa atau letak plasenta terdapat di bawah rahim perlu hati-hati kalau ingin tetap menyusui.
Hal ini karena menyusui juga bisa merangsang kontraksi pada rahim.
Seorang konsultan menyusui Amy Spangler, MN, RN, IBCLC menjelaskan bahwa stimulasi pada puting saat bayi disusui akan melepaskan hormon oksitosin dan ASI pun keluar.
Tetapi hormon oksitosin ini juga bisa merangsang kontraksi pada uterus.
"Kebanyakan wanita mengalami kontraksi saat menyusui, tetapi biasanya ringan dan tidak disadari." katanya.
Baca Juga: 7 Bahaya Jika Ibu Menyusui Minum Alkohol, Salah Satunya Bisa Membahayakan Otak Bayi
"Dan juga rahim kurang sensitif terhadap hormon oksitosin sehingga risiko kontraksi menjadi kecil," jelas Spangler dilansir dari The Bump.
Tak hanya kontraksi saja, melansir dari WebMD, terjadi juga perubahan pada ASI jika Moms menyusui di kala mengandung.
Jumlah dan konsistensinya akan berubah seiring dengan perubahan hormon saat hamil.
Moms juga rentan mengalami ketidaknyamanan, terutama jika Moms masih sering mengalami morning sickness.
Seorang asisten profesor dalam departemen obstetri dan gynecologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, Maura Quinlan, MD, MPH menjelaskan bahwa menyusui saat hamil sebenarnya boleh dilakukan.
Tetapi menyusui saat hamil memanglah akan lebih sulit karena hormon prolaktin yang berfungsi untuk meningkatkan suplai ASI juga akan berperan untuk menurunkan estrogen karena adanya ovulasi.
Quinlan menyarankan ibu hamil untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
"Ada beberapa hal yang perlu dipastikan perihal kecukupan kalori untuk kebutuhan menyusui dan kehamilan," jelas Quinlan yang dilansir dari Thebump.
Selain karena persoalan kecukupan kalori menyusui dan kehamilan, konsultasi dokter diperlukan untuk menghindari dampak-dampak lainnya.
Namun, apabila Moms memiliki riwayat kesehatan ini, Moms tidak disarankan untuk menyusui selama hamil:
- Sakit saat trimester pertama
Baca Juga: 6 Pantangan Makanan Ibu Menyusui yang Harus Dihindari, Salah Satunya Cokelat
- Memiliki riwayat keguguran
- Pernah pendarahan saat hamil
- Pernah mengalami persalinan secara prematur
Jika dokter sudah mengatakan boleh untuk menyusui saat hamil, ini dia beberapa tips yang bisa dilakukan Moms di rumah:
1. Istirahat yang cukup
2. Minta Dads atau orang lain untuk lakukan pekerjaan rumah
3. Hindari kafein
4. Penuhi kebutuhan air
5. Konsumsi makanan yang bergizi
6. Miliki pola dan jam makan yang baik dan teratur, termasuk camilan
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui dan lakukan jika harus menyusui saat hamil.
Baca Juga: Apakah Aman Ibu Menyusui Makan Durian? Simak Penjelasannya di Sini!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR