Apabila kontraksi berlangsung secara teratur, tidak berubah seiring bergantinya posisi hingga makin lama makin kuat, maka ini dapat merupakan kontraksi persalinan.
Namun sebaliknya, apabila kontraksi muncul tidak teratur, dan membaik dengan perubahan posisi, bisa jadi ini hanyalah kontraksi palsu.
Selain itu, proses persalinan juga kerap disertai dengan keluarnya lendir dan darah dari jalan lahir.
Kemudian, ada juga yang mengalami sering buang air kecil, diare, hingga pecah ketuban.
Untuk lebih memahami apa itu tanda melahirkan, berikut ini adalah ciri-cirinya.
Kontraksi juga merupakan tanda persalinan yang dapat dirasakan. Rahim seorang wanita berkontraksi selama masa kehamilannya.
Kontraksi biasanya dimulai di punggung wanita dan kemudian berputar ke depan.
Menjelang akhir kehamilan, kontraksi rahim mulai memindahkan bayi ke posisi yang lebih rendah di jalan lahir sehingga akan membantu mendorong bayi keluar ke dunia.
Mereka harus muncul secara teratur, berirama, dan intens yang menjadi lebih dekat dari jarak lima menit selama lebih dari satu atau dua jam.
Moms juga mungkin merasakan tekanan yang meningkat atau kram di daerah panggul. Serta dapat merasakan sakit di punggung bawahnya.
Bagi sebagian orang, nyeri punggung bisa dirasakan selama kontraksi, sedangkan bagi yang lain nyeri punggung bawah terus menerus.
Baca Juga: Tanda Melahirkan Tanpa Flek Bisa Terjadi, 5 Hal Ini yang Perlu Diperhatikan
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR