Pada tahap ini, pemeriksaan dilakukan dengan penimbangan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktivitas anak, pemantauan status imunisasi anak.
Serta pemantauan tindakan orangtua terhadap pola asuh anak, pemantauan permasalahan anak balita, dan lainnya.
Menuntun orangtua untuk mencatat hasil pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.
Para kader nantinya akan memotivasi orangtua untuk melakukan pola asuh yang baik pada anak.
Ini dilakukan dengan prinsip asuh, asih, asah.
Menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang sudah melakukan pemeriksaan dan memintanya untuk datang kembali.
Penyampaian informasi kepada orangtua agar menghubungi petugas kesehatan jika terjadi permasalahan terkait anak balita.
Melakukan pencatatan kegiatan yang sudah dilakukan di hari buka posyandu.
Dengan melakukan pemantauan dan pemeriksaan secara rutin ke posyandu, Moms akan mengetahui perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil lebih baik.
Apabila pertumbuhan dan perkembangannya tidak sesuai, maka nantinya Moms bisa konsultasikan bersama dokter spesialis anak.
Namun sayangnya banyak orangtua yang tidak membawa balitanya ke posyandu secara rutin, apalagi jika usia anak sudah menginjak usia satu tahun.
Baca Juga: Mengapa Anak Harus ke Posyandu? Kegiatan Apa Saja yang Dilakukan?
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR