Nakita.id - Yuk, ketahui materi PKN untuk kelas 11 kurikulum merdeka soal stereotip kali ini.
Bisakah kalian menyebutkan bentuk-bentuk dari stereotip?
Tentu kita di sini pernah mendengarkan kalimat seperti 'jangan menilai buku dari sampulnya saja'.
Seringkali kalimat tersebut dimaknai sebagai kebiasaan menilai orang hanya dari penampilannya saja.
Menilai orang hanya dari penampilannya saja merupakan bentuk dari stereotip.
Sebenarnya, apa itu pengertian dari stereotip?
Pengertian Stereotip
Stereotip adalah penilaian kaku seseorang kepada orang lain yang dibuat berdasarkan prasangka sendiri.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, stereotip adalah konsepsi mengenai sifat, watak, dan perilaku sebuah golongan atau kelompok hanya berdasarkan prasangka yang tidak benar.
Stereotip yang tadinya hanya untuk seseorang, kemudian berlaku kepada semua orang yang berasal dari wilayah atau memiliki penampilan yang sama.
Stereotip sebenarnya ada yang positif, namun sayangnya kebanyakan memberikan kesan negatif.
Baca Juga: Kunci Jawaban Aktivitas Belajar 2 Halaman 116 PKN Kelas XI SMA Kurikulum Merdeka
Misalnya stereotip bahwa semua orang Batak itu berwatak keras, atau stereotip bahwa orang berbadan gemuk itu malas dan rakus.
Tentu hal ini bersifat menggeneralisir dan menjadi amat sangat tidak adil.
Penyebab dari Stereotip
Ada beberapa penyebab dari stereotip yang seringkali muncul dalam kehidupan bermasyarakat.
Apa saja, ya?
1. Keluarga
Karena anak-anak adalah seorang peniru yang handal, maka dia akan meniru segala hal yang dia pelajari dari keluarganya.
Tanpa sadar, seorang anak juga akan memegang teguh apa yang diberitahu oleh orangtuanya padanya.
Misalnya ketika seorang ibu mengatakan bahwa anak perempuan harus bisa memasak dan laki-laki tidak.
Kedua anaknya akan menjadikan kalimat itu sebagai stereotip hingga dewasa yang kemudian diwariskan kepada anak-anaknya kelak.
2. Teman
Baca Juga: Kunci Jawaban Uji Pemahaman Halaman 129 Pelajaran PKN Kelas XI SMA Kurikulum Merdeka
Jika seorang anak berteman dengan orang-orang baik, besar kemungkinan anak itu akan tumbuh menjadi orang yang baik pula.
Begitu juga sebaliknya, seorang anak yang baik bisa jadi begitu buruk perangainya jika dia berteman dengan anak-anak yang perilaku dan sifatnya buruk.
3. Pola Didik di Sekolah
Misalnya, guru-guru mengatakan bahwa anak-anak yang duduk di depan akan lebih pintar ketimbang anak yang duduk di belakang.
Stereotip lainnya adalah, bahwa anak yang nilainya pas-pasan bahkan jelek tidak akan sukses jika dewasa.
Nilai memang membantu seorang siswa untuk bisa lulus. Nilai juga menjadi pertimbangan perusahaan untuk memanggil seorang pelamar kerja melakukan interview.
Namun nilai juga bukan segalanya, dibutuhkan juga keahlian dan keterampilan khusus yang bisa benar-benar dibuktikan.
4. Media
Faktor lain yang memicu munculnya stereotip adalah media. Tidak dipungkiri apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, dan apa yang kita baca, dapat memengaruhi pikiran kita.
Media jugalah yang juga membentuk pendapat kita terhadap seseorang atau sebuah peristiwa.
Itulah tadi pengertian serta penyebab dari munculnya stereotip yang menjadi materi PKN untuk kelas XI SMA kurikulum merdeka.
Baca Juga: Materi PKN Kelas XI Kurikulum Merdeka: Bagaimana Mengkolaborasikan Budaya Indonesia?
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR