Perilaku tersebut termasuk mengontrol aspek kesehatan dan tubuh kita, berkomentar tentang apa yang kita makan, seberapa banyak kita berolahraga atau kecurigaan atas kesetiaan kita.
"Ini semua adalah upaya untuk mengendalikan lingkup pengaruh Anda dan bagaimana perasaan Anda tentang diri Anda sendiri," tambah Dr. Ho.
Indikasi KDRT lainnya yaitu ketika pasangan kita meminta atau rela berbagi berbagai hal, misalnya password media sosial, rekening, kunci rumah, dan lain sebagainya.
"Mereka mungkin membingkainya sebagai 'kenyamanan' atau untuk alasan 'keuangan', tetapi itu benar-benar kendali," kata Dr. Ho.
Mereka mencari kesempatan untuk bisa mengotrol kita, apa pun yang dilakukan.
Semakin mencurigakan jika pasangan membatasi cara kita membelanjakan uang sendiri, menginterogasi setiap aktivitas atau menuntut harus berbagi password semua media sosial maupun gadget.
"Ketika ada eskalasi kekerasan fisik, awalnya sering terasa seperti kisah dongeng," kata Dr. Ho.
Awalnya, pasangan akan menghujani dengan cinta, kasih sayang, perhatian dan hadiah berlebihan.
Lalu mereka mulai bersikap menuntut sehingga menjadi orang yang sangat berbeda.
Sikapnya juga sangat manis di depan orang lain, yang berkebalikan dengan perilakunya saat hanya berdua.
"Mereka sering terlihat memesona di sekitar orang lain dengan tujuan membuat orang berpikir bahwa mereka adalah orang yang hebat," kata Jaime Zuckerman, Psy.D, seorang psikolog klinis berlisensi di Pennsylvania.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR