Nakita.id – Moms, perlu tahu apa saja jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari oleh ibu menyusui.
Mengonsumsi nutrisi yang penuh gizi sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas ASI.
Di mana hal ini akan menjaga ibu dan bayi yang disusui tetap sehat.
Meski demikian, tidak semua asupan dapat berdampak baik.
Beberapa di antara yang dapat dimakan atau diminum justru dapat memengaruhi produksi air susu ibu.
Hal ini lantaran kandungan yang ada di dalamnya dapat masuk ke dalam ASI yang nantinya dapat diterima oleh bayi.
Lantas, apa saja ya yang perlu dihindari? Yuk, simak daftar lengkapnya berikut ini.
Beberapa jenis ikan dan makanan laut mengandung merkuri tingkat tinggi.
Dilansir dari NewFolks, unsur ini, dalam konsentrasi tinggi, menimbulkan risiko keterlambatan perkembangan yang memengaruhi ucapan.
Kemudian, kesadaran visual-spasial, perkembangan keterampilan motorik halus, dan kognitif.
Beberapa makanan yang menjadi pantangan antara lain hiu, marlin, tuna, tilefish, swordfish.
Baca Juga: Bisakah Kacang Hijau Jadi Booster ASI Alami? Ini Manfaatnya untuk Ibu Menyusui
Makanan olahan memiliki risikonya sendiri dalam hal pengawet dan kandungan lemak atau gula yang tinggi.
Dengan demikian, bukanlah makanan yang seimbang dikonsumsi saat menyusui.
Selain risiko yang ditimbulkannya pada Ibu, penelitian telah menunjukkan bahwa rasa makanan olahan masuk ke dalam ASI.
Mereka mempengaruhi pola makan anak di kemudian hari karena dia mengembangkan preferensi untuk mereka.
Oleh karena itu, menjauhi makanan olahan memberi bayi awal terbaik dalam membuat pilihan yang sehat.
Kafein adalah kandungan yang menyebabkan bayi menyusui banyak kerewelan.
Jika Moms menumpuk zat ini dalam jumlah yang cukup besar, zat ini akan melewati ASI dan menyebabkan bayi gelisah dan rewel.
Sehingga, direkomendasikan untuk ibu hamil minum tidak lebih dari tiga cangkir kopi atau teh berkafein sehari. Selain itu, ibu menyusui juga menghindari minuman berenergi sama sekali.
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan penurunan suplai ASI.
Selain itu, karena kafein adalah zat lain yang masuk ke dalam ASI, kafein yang berlebihan dapat menyebabkan masalah bagi bayi termasuk:
- Kegelisahan
Baca Juga: 7 Sayuran yang Bagus dan Direkomendasikan untuk Ibu Menyusui, Tingkatkan Produksi ASI
- Kesulitan tidur
- Gejala kolik
Alkohol dapat dengan cepat dan diserap ke dalam ASI dalam waktu 30-60 menit setelah dikonsumsi.
Mereka memengaruhi sistem saraf bayi dan menyebabkan kantuk dan mudah tersinggung.
Seperti yang dilansir dari Very Well Health, beberapa efek yang dapat ditimbulkan antara lain:
- Menyebabkan penurunan pasokan ASI
- Paparan alkohol berulang melalui ASI bisa berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak.
Saluran pencernaan bayi yang belum matang atau berkembang, membuatnya sensitif terhadap beberapa senyawa yang ada dalam buah citrus.
Bayi mungkin sensitif terhadap makanan asam dalam jumlah tinggi dalam makanan. Ini dapat mengganggu perut bayi dan ia mungkin kembung serta rewel.
Kadang-kadang, dia mungkin mengalami ruam popok karena kulitnya sangat sensitif dengan sifat asam seperti buah jeruk.
Jika Moms mendambakan vitamin C, cobalah memiliki nanas atau mangga sebagai gantinya.
Baca Juga: Ibu Menyusui Makan Nanas, Apakah Aman?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR