Nakita.id – Menyusui terkadang tidak selalu mudah bagi seorang ibu terutama di masa-masa awal.
Ada beberapa tantangan maupun masalah yang seringkali dihadapi.
Banyak ibu dan bayi perlu waktu untuk belajar menyusu bersama.
Masalah menyusui bisa menyakitkan dan menyusahkan ibu baru, dan mereka dapat menyebabkan bayi menjadi rewel.
Tapi dengan mempelajari dan memahami apa saja gangguan yang biasanya terjadi saat menyusui, Moms jadi lebih siap untuk menangani dan melewatinya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah hal-hal yang dapat masalah umum saat menyusui dan solusinya.
Salah satu hal yang kerap menjadi gangguan saat menyusui adalah puting lecet.
Kondisi ini bisa terjadi karena penyebab yang berbeda misalnya menyusui atau memompa yang tidak benar, atau kondisi kulit yang kering.
Tidak jarang puting yang lecet bisa berdarah dan akhirnya menyusui bayi jadi tidak nyaman.
Cara mengatasi : Langkah pertama adalah memastikan bayi diposisikan dengan benar.
Kemudian untuk perawatannya, Moms bisa menggunakan bantalan pelindung puting atau salep khusus menyusui.
Baca Juga: Cari Tahu di Sini Penyebab Payudara Ibu Menyusui Bengkak dan Sakit, Termasuk Cara Mengatasinya
Konsultasikan dengan dokter jika ingin mengonsumsi obat pereda nyeri seperti asetaminofen atau ibuprofen.
Terkadang saluran susu dapat tersumbat, menyebabkan benjolan merah.
Meskipun saluran yang tersumbat itu sendiri tidak serius, itu dapat menyebabkan infeksi payudara jika diabaikan.
Cara mengatasi : Tetap teruskan menyusui, karena susu yang terus mengalir akhirnya akan menghilangkan sumbatan saluran.
Sementara itu, bisa oleskan kompres hangat sebelum dan pijat hanya pada benjolan saat menyusui.
Mastitis adalah infeksi jaringan payudara yang menyebabkan demam, otot dan nyeri payudara, dan kemerahan.
Biasanya terjadi ketika saluran susu tersumbat, dan ASI yang terperangkap terinfeksi bakteri dari mulut bayi.
Cara mengatasi : Biasanya dokter akan meresepkan antibiotik yang akan membuat Moms merasa lebih baik dengan cepat.
Bisa juga menerapkan kompres hangat ke area sakit untuk menghilangkan rasa sakit.
Masalah yang kerap dihadapi oleh ibu menyusui adalah payudara memiliki suplai susu yang sedikit.
Wanita yang memiliki kondisi medis yang tidak terkendali, seperti penyakit tiroid, mungkin juga kesulitan menghasilkan cukup susu.
Baca Juga: Ibu Menyusui Tapi Merokok, Ini Dampak Buruk yang Ditimbulkan Bagi Kesehatan Ibu dan Bayi
Cara terbaik untuk mengetahui apakah Moms memiliki pasokan susu yang memadai adalah dengan memantau berat bayi.
Pada saat mereka berusia sekitar 14 hari, bayi harus mulai mendapatkan rata-rata 4 hingga 7 ons per minggu. Jika kurang dari itu, maka itulah indikasi mereka tidak cukup mendapatkan ASI.
Cara mengatasi : Cobalah untuk menyusui lebih sering untuk merangsang lebih banyak produksi susu.
Pastikan memberi makan bayi setidaknya delapan kali per hari daripada mengikuti jadwal yang ketat. Moms juga dapat memompa di antara pemberian makan untuk merangsang lebih banyak ASI.
Infeksi jamur dapat terbentuk pada puting atau pada payudara. Jenis organisme yang biasanya menyebabkan masalah ini adalah Kandida.
Moms mungkin akan merasakan rasa sakit pada puting, kemerahan, gatal, hingga melebih.
Penyebabnya biasanya karena sariawan di mulut bayi yang tertular kepada ibu, puting yang lecet, atau efek samping obat.
Cara mengatasinya : Beri beberapa tetes ASI pada puting dengan tangan bersih. Air susu ibu memiliki sifat penyembuhan alami.
Bisa juga gunakan krim atau salep lanolin. Jangan memakai bra atau pakaian yang terlalu ketat dan memberi tekanan pada puting.
Produksi susu yang belebihan juga dapat membuat ibu dan bayi tidak nyaman.
Cara mengatasinya : Moms dapat menyusui di satu sisi untuk setiap pemberian makan. Bisa juga dapat menggunakan kompres dingin atau waslap untuk mengurangi ketidaknyamanan dan pembengkakan.
Baca Juga: 4 Jenis Nutrisi untuk Ibu Menyusui yang Penting Didapatkan, Tak Harus dari Makan Nasi Saja
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR