Selama setiap fase siklus menstruasi, jaringan payudara terus berubah.
Misalnya, saat sedang berovulasi, mereka bisa terlihat lebih besar dan lebih sensitif. Saat menstruasi, mereka berkontraksi.
Bahkan jika kedua payudara selesai berkembang pada saat yang sama, sangat mungkin satu payudara mulai berkembang.
Dapat terjadi sebelum payudara lainnya ketika perubahan hormal selama masa pubertas.
Oleh karena itu, perubahan hormon seringkali dikaitkan karena perbedaan ukuran payudara.
Payudara yang asimetris dapat terjadi akibat cedera pada jaringan payudara sebelum matang sepenuhnya.
Bisa terjadi antara usia 10 dan 11 tahun saat remaja putri melewati fase pubertas.
Pertumbuhan payudara asimetris dapat terjadi akibat trauma pada dada seperti cedera besar, trauma, infeksi, atau radiasi.
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan perubahan bentuk pada payudara.
Misalnya seperti saat hamil di mana payudara dapat tubuh lebih besar ketika tubuh bersiap untuk menyusu.
Selama menyusui, payudara mungkin tidak memiliki bentuk atau ukuran yang sama. Ini terutama benar jika bayi lebih suka menyusu, atau menyusu, di satu sisi.
Baca Juga: Bukan Hanya Mencegah Kanker, ini Manfaat Mengisap Payudara yang Tak Banyak Orang Tahu
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR