Nakita.id – Pernahkah Moms bercermin dan kemudian menyadari bahwa salah satu payudara lebih besar dari yang lain?
Perbedaan ini seringkali membuat banyak wanita khawatir apakah ada yang tidak normal dari kondisi itu.
Namun ternyata ukuran payudara yang tidak sama adalah hal yang biasa terjadi.
Payudara yang asimetris adalah ketika satu payudara berbeda dari yang lain dalam hal ukuran, volume, atau bentuk.
Faktanya tidak ada wanita yang benar-benar simetris.
Sangat umum untuk satu payudara menjadi lebih besar dari yang lain karena perkembangan terjadi selama masa pubertas.
Selain itu, ukuran payudara yang tidak sama ini juga dapat disebabkan oleh beberapa hal.
Yuk, mari cari tahu lebih lanjut tentang ukuran payudara yang besar sebelah.
Sebagian besar bagian tubuh memang tidak simetris sempurna.
Bahkan termasuk kaki, rambut, dan bahkan alis. Begitu juga dengan payudara yang tidak sama.
Dilansir dari Healthshot, ini dapat disebabkan oleh variasi fisiologis khas yang berada di luar kendali seseorang.
Baca Juga: Ini Dia Beberapa Alasan Kenapa Payudara Gatal Menjelang Haid
Selama setiap fase siklus menstruasi, jaringan payudara terus berubah.
Misalnya, saat sedang berovulasi, mereka bisa terlihat lebih besar dan lebih sensitif. Saat menstruasi, mereka berkontraksi.
Bahkan jika kedua payudara selesai berkembang pada saat yang sama, sangat mungkin satu payudara mulai berkembang.
Dapat terjadi sebelum payudara lainnya ketika perubahan hormal selama masa pubertas.
Oleh karena itu, perubahan hormon seringkali dikaitkan karena perbedaan ukuran payudara.
Payudara yang asimetris dapat terjadi akibat cedera pada jaringan payudara sebelum matang sepenuhnya.
Bisa terjadi antara usia 10 dan 11 tahun saat remaja putri melewati fase pubertas.
Pertumbuhan payudara asimetris dapat terjadi akibat trauma pada dada seperti cedera besar, trauma, infeksi, atau radiasi.
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan perubahan bentuk pada payudara.
Misalnya seperti saat hamil di mana payudara dapat tubuh lebih besar ketika tubuh bersiap untuk menyusu.
Selama menyusui, payudara mungkin tidak memiliki bentuk atau ukuran yang sama. Ini terutama benar jika bayi lebih suka menyusu, atau menyusu, di satu sisi.
Baca Juga: Bukan Hanya Mencegah Kanker, ini Manfaat Mengisap Payudara yang Tak Banyak Orang Tahu
Kondisi berikutnya yang dapat terjadi meskipun tidak cukup umum adalah juvenile hipertrofi.
Kondisi ini terjadi ketika satu payudara tumbuh jauh lebih besar dari yang lain. Para peneliti sering mengkaitkan ini dengan sensitivitas hormon atau produksi hormon.
Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017, kondisi ini muncul saat pubertas.
Masalah medis ini sering mengakibatkan masalah fisik dan psikologis dan ditangani dengan operasi.
Jika Moms mendapati perubahan ukuran payudara yang tiba-tiba ini bisa menjadi sebuah alarm atau tanda, dan harus segera mengunjungi dokter.
Payudara yang tidak rata biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Pemindaian rutin diperlukan untuk memastikan bahwa setiap kelainan payudara ditemukan lebih awal.
Namun, jika kepadatan payudara tiba-tiba berubah atau jika asimetri payudara sangat sering berubah, ini bisa menjadi tanda kanker payudara.
Dilansir dari Very Well Health, sebuah studi tahun 2015 di Breast Cancer meneliti efek payudara yang tidak rata pada risiko kanker payudara.
Studi tersebut menemukan wanita yang ukuran payudaranya 20% berbeda memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena kanker payudara.
Meski begitu dokter akan membutuhkan banyak penelitian untuk memeriksanya, seperti mammogram, USG payudara, atau biopsi payudara.
Baca Juga: 4 Cara Memperbesar Payudara yang Kecil, Cuma Teknik Pijat Pakai Tangan
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR