Kondisi berikutnya yang dapat terjadi meskipun tidak cukup umum adalah juvenile hipertrofi.
Kondisi ini terjadi ketika satu payudara tumbuh jauh lebih besar dari yang lain. Para peneliti sering mengkaitkan ini dengan sensitivitas hormon atau produksi hormon.
Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017, kondisi ini muncul saat pubertas.
Masalah medis ini sering mengakibatkan masalah fisik dan psikologis dan ditangani dengan operasi.
Jika Moms mendapati perubahan ukuran payudara yang tiba-tiba ini bisa menjadi sebuah alarm atau tanda, dan harus segera mengunjungi dokter.
Payudara yang tidak rata biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Pemindaian rutin diperlukan untuk memastikan bahwa setiap kelainan payudara ditemukan lebih awal.
Namun, jika kepadatan payudara tiba-tiba berubah atau jika asimetri payudara sangat sering berubah, ini bisa menjadi tanda kanker payudara.
Dilansir dari Very Well Health, sebuah studi tahun 2015 di Breast Cancer meneliti efek payudara yang tidak rata pada risiko kanker payudara.
Studi tersebut menemukan wanita yang ukuran payudaranya 20% berbeda memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena kanker payudara.
Meski begitu dokter akan membutuhkan banyak penelitian untuk memeriksanya, seperti mammogram, USG payudara, atau biopsi payudara.
Baca Juga: 4 Cara Memperbesar Payudara yang Kecil, Cuma Teknik Pijat Pakai Tangan
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR