Mengingat bayi yang terinfeksi virus hepatitis B memiliki risiko lebih dari 90% – 95% berkembang menjadi hepatitis B kronik.
Sementara yang terinfeksi setelah usia 5 tahun jarang (<5%) mengalami infeksi kronik.
Lantas bagaimana ya pemberian vaksin ini? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Ibu hamil bisa memperoleh suntikan vaksin hepatitis B di puskesma atau fasilitas kesehatan tingkat pertama serta faskes rujukan tingkat lanjut.
Sebagai langkah awal pemberian antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate dilakukan kegiatan percontohan pada rumah sakit dan Puskesmas di beberapa provinsi dan kabupaten/kota.
Adapun dosisnya yaitu :
Obat antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate diberikan kepada ibu hamil dengan HBsAg positif, dengan kadar virus sama atau lebih dari 200.000 IU/mL (5,3 log10 IU/mL).
Atau ibu hamil dengan Hepatitis B e-Antigen (HBeAg) positif selama trimester ketiga kehamilan sampai dengan 1 (satu) bulan setelah melahirkan.
Pemberian obat antivirus kepada ibu hamil dengan HBsAg positif dilakukan oleh dokter umum yang terlatih pada fasilitas kesehatan tingkat pertama atau dokter spesialis penyakit dalam pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut.
Lebih lanjut lagi, dilaksanakan oleh tim kerja yang ditetapkan oleh pimpinan di fasilitas pelayanan kesehatan
Sementara itu, percontohan pemberian antivirus pada ibu hamil dilaksanakan mulai tahun 2022 sampai dengan tahun 2023.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR