Kerja sama bilateral memiliki tujuan untuk dapat membina hubungan yang sebelumnya sudah pernah terjalin kemudian menjalin kembali hubungan kerja sama dalam perdagangan.
Contohnya adalah kerja sama antara Indonesia dengan Asia Pasifik yang berupa perjanjian ekonomi serta perdagangan di Asia Pasifik dan melibatkan beberapa negara lain seperti Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, Eropa Barat hingga Amerika Latin.
Contoh lain kerja sama internasional bilateral adalah kerja sama antara Indonesia dengan Arab Saudi mengenai ibadah haji.
Kerja sama multilateral merupakan kebalikannya dari kerja sama bilateral.
Kerja sama multilateral merupakan kerja sama yang terjalin oleh beberapa negara dan tidak dibatasi dengan kawasan maupun wilayah.
Kerja sama multilateral memiliki dua jenis anggota, yaitu anggota utama dan anggota aktif.
Anggota utama merupakan negara yang memiliki kekuatan menengah, sedangkan anggota aktif merupakan negara kecil yang berperan secara terbatas atau dapat dikatakan pula memiliki kekuatan lebih kecil daripada anggota utama.
Contoh dari kerja sama internasional multilateral adalah:
1. North American Free Trade Agreement atau (NAFTA)
2. Organization of Petroleum Exporting Countries atau (OPEC)
3. United Nations (UN) atau Persatuan Bangsa-bangsa (UN)
Baca Juga: Materi PKN untuk Kelas XI SMA: Diskriminasi dan Penyebabnya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR