Nakita.id – Kontraksi merupakan salah satu tanda yang mudah dikenali bahwa persalinan sudah semakin dekat.
Banyak wanita yang mulai merasakannya berminggu-minggu bahkan beberapa hari menjelang melahirkan.
Meski begitu tidak semua kontraksi yang dialami menandakan bahwa persalinan sudah tiba.
Sebelum mengalami kontraksi yang sebenarnya, ibu hamil kerap terlebih dahlu mengalami apa yang dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu.
Kemunculannya seringkali tidak teratur dan tidak saling berdekatan.
Kontraksi ini sering dikatakan sebagai latihan rahim atau mengencangkan untuk persalinan yang sebenarnya.
Lantas bagaimana cara mengenali kontraksi palsu sebagai tanda melahirkan? Simak informasinya berikut ini, Moms.
Kontraksi Braxton Hicks digambarkan seperti pengencangan di perut yang datang dan pergi.
Banyak yang mengatakan mereka merasa seperti kram menstruasi ringan. Sebagian besar kontraksi persalinan palsu tidak menyebabkan rasa sakit yang parah.
Meski mungkin tidak membuat Moms tidak nyaman, namun ini tidak menyebabkan persalinan atau membuka serviks.
Untuk membantu Moms mengenali bagaimana tanda kontraksi palsu, berikut ini adalah ciri-cirinya seperti yang dilansir dari American Pregnancy Association:
Baca Juga: Merasakan Tanda Melahirkan Tanpa Keluar Flek, Apa Saja Gejalanya?
- Kontraksi tidak terjadi secara berkala dan tidak dapat diprediksi. Misalnya interval antara kontraksi sepuluh menit, enam menit, dua menit, delapan menit, dan lain-lain
- Kontraksi dirasakan sebagai pengencangan perut secara umum
- Kontraksi mereda dengan perubahan posisi atau gerakan.
- Tidak ada bukti keluarnya flek atau bloody show.
- Kantung ketuban belum pecah
Seiring waktu, kontraksi akan meningkat dalam intensitas dan durasi, berlangsung lebih lama, Serta terasa lebih kuat saat menunju ke proses persalinan yang lebih aktif.
Serviks mulai melebar dan menipis, dan bayi bergerak lebih rendah di panggul.
Pemicu kontraksi Braxton Hicks seringkali dipicu oleh dehidrasi, penyakit yang menyebabkan mual atau muntah, gerakan janin, dan aktivitas ibu terutama mengangkat sesuatu atau berhubungan badan
Saat Moms mengalami persalinan palsu, gejalanya mungkin serupa, tetapi seringkali memiliki beberapa perbedaan utama.
Untuk mengetahui apakah kontraksi benar-benar terjadi dan akan melahirkan, tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini.
1. Seberapa sering kontraksi terjadi?
Baca Juga: Bayi Turun ke Panggul, Apakah Tanda Melahirkan Sudah Dekat?
Persalinan palsu: Kontraksi seringkali tidak teratur dan tidak berdekatan.
Persalinan sebenarnya: Kontraksi terjadi secara berkala dan berlangsung sekitar 30 hingga 70 detik. Seiring berjalannya waktu, mereka semakin kuat dan dekat satu sama lain.
2. Apakah mereka berubah saat Moms bergerak?
Persalinan palsu: Kontraksi dapat berhenti saat Anda berjalan atau beristirahat. Mereka mungkin pergi jika Anda mengubah posisi.
Persalinan sebenarnya: Kontraksi berlanjut bahkan setelah Anda bergerak, mengubah posisi, atau mencoba beristirahat.
3. Seberapa kuat mereka?
Persalinan palsu: Kontraksi biasanya lemah dan tidak menjadi lebih kuat. Atau mereka mungkin kuat pada awalnya dan kemudian menjadi lebih lemah.
Persalinan sebenarnya: Kontraksi semakin kuat dengan kecepatan tetap.
4. Di mana Moms merasakan sakitnya?
Persalinan palsu: Ibu hamil biasanya merasakannya hanya di bagian depan perut atau panggul.
Persalinan yang sebenarnya: Kontraksi dapat dimulai di punggung bawah dan bergerak ke depan perut. Atau mereka mungkin mulai di perut dan pindah ke punggung.
Baca Juga: Tanda Melahirkan yang Perlu Moms Tahu, Kenali Juga Perbedaan Kontraksi Asli dan Palsu
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR