Sudah seharusnya di setiap daerah memiliki program unggulan masing-masing dalam meretas masalah stunting.
Apalagi beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) sebagai badan yang bertanggung jawab dan mengetuai pelaksanaan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
Hingga tahun 2024, Presiden menargetkan adanya penurunan hingga 14 persen.
Target ini sesuai dari angka yang sebesar 27,6 persen di tahun 2019 lalu.
Penurunan angka stunting di Indonesia memang masih berada di angka 1,6 persen per tahunnya.
Dengan penugasan yang diamanahkan kepada BKKBN diharapkan angka stunting bisa terkendali.
Presiden Joko Widodo memiliki target jika setidaknya dalam tiap tahun angka stunting di Indonesia dapat diturunkan hingga 2,7 persen.
Tentu saja, ada banyak langkah luar biasa yang akan dilakukan untuk mewujudkan tugas tersebut.
BKKBN juga turut menggandeng deretan Kementerian untuk menyukseskan angka penurunan stunting.
Tapi, semua langkah yang dilakukan pemerintah juga perlu didukung oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Masyarakat bisa turut serta dalam penurunan angka stunting gua membangun keluarga Indonesia yang lebih sehat dan cerdas.
Baca Juga: Demi Cegah Angka Stunting Naik, Bagaimana Pelaksanaan Posyandu Door to Door?
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR