Sebuah penelitian di tahun 2006 menemukan bahwa kosakata yang ayah tujukan pada anak di usia 2 tahun lebih baik daripada anak usia 3 tahun yang kurang berkomunikasi dengan ayahnya.
Meski terlihat sepele, bermain dengan anak merupakan salah satu cara yang sangat efektif dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Ayah bisa berperan sama bermain dengan anak di waktu luang, misal sepulang dari kerja atau saat hari libur.
Ibu dan ayah memiliki teknik permainan yang berbeda dengan anak-anaknya.
Ayah terlibat dalam permainan yang lebih aktif dan menggunakan fisik.
Ini bisa membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak autis jadi lebih optimal.
Ayah bisa menggunakan permainan fisik seperti 'permainan orang' dan merupakan cara bagus dalam membantu membangun keterampilan interaksi dan komunikasi anak-anak.
Anak autis cenderung menyukai People Games karena bisa melibatkan gerakan dan sensasi yang menarik bagi kebutuhan sensorik anak.
Bila ayah sering berinteraksi dengan anak, tentu akan tahu mengenai pola pikir anak.
Ayah bisa melatih keterampilan berpikir anak.
Ayah yang responsif bisa menghasilkan perkembangan yang lebih baik untuk anak-anak.
Baca Juga: Berperan Sama Membangunkan Bayi untuk Disusui, Ini Dia Peran Dads
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR