"Kekurangan gizi tidak saja membuat stunting, tetapi juga menghambat kecerdasan memicu penyakit dan menurunkan produktivitas," terangnya.
Perkembangan otak anak stunting akan mengalami gagal tumbuh sehingga membuat Si Kecil memiliki berat badan lahir rendah, kecil, pendek, dan kurus.
Serta, hambatan perkembangan kognitif dan motorik yang berpengaruh pada perkembangan otak dan keberhasilan pendidikan.
Pada gangguan metabolik di usia dewasa, ini bisa meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, obesitas, stroke, serta penyakit jantung.
Dalam penanggulangan stunting, bisa dilakukan dalam upaya pencegahan dengan memberikan nutrisi terbaik di 100 hari pertama kehidupan (HPK) dan penanganan dimulai dari stimulasi, pengasuhan, dan pemberian makanan tambahan.
Baca Juga: Anak Stunting Cenderung Tidak Produktiv, BKKBN Khawatirkan Bisa Ancam Bonus Demografi
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR