Stunting merupakan masalah kesehatan yang terus dibenahi.
Kondisi stunting tidak hanya merugikan individu tetapi juga bisa menjadi beban negara.
Pertumbuhan dan perkembangan yang terganggu dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Bagaimana negara tercinta kita ini memiliki sikap berdaya saing dengan negara-negara lainnnya jika angka status stunting masih tinggi?
Di sinilah peran semua lapisan masyarakat dibutuhkan.
Psikolog menyebutkan jika orangtua atau keluarga adalah kunci dari penanggulangan stunting di Indonesia.
Orangtua memiliki andil yang cukup besar dalam meretas masalah stunting.
Anak dengan stunting memerlukan keluarga yang supportif.
Moms dan Dads bisa menjadi sosok pendukung bagi tumbuh kembang anak.
Apabila diketahui anak mengalami ketertinggalan berat badan dan dinyatakan stunting, Moms masih bisa mengejar ketertinggalan tersebut.
Ini bisa dilakukan selama masih dalam 1000 hari kehidupan Si Kecil atau di bawah usia 5 tahun.
Baca Juga: Cara Mencegah Stunting yang Bisa Dilakukan di Awal Sebelum Menikah, Masa Kehamilan Hingga Bayi Mahir
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR