Namun, ASI dan susu formula merupakan pengecualian.
Jika bayi masih disusui secara eksklusif, tingkatkan jumlah ASI dan jumlah menyusu per hari.
Jika anak sudah terlanjur makan makanan padat, sebaiknya berikan anak pengganti nutrisi tambahan seperti bubur atau sup.
Selain itu yang perlu juga diperhatikan adalah makanan yang kaya histamin.
Ini merupakan bahan kimia yang terlibat dalam peningkatan produksi dan sekresi asam lambung, yang mudah mengiritasi saluran udara dan menyebabkan batuk.
Sebaiknya perhatikan kembali pola makan yang kaya histamin saat anak batuk.
Karena dapat menimbulkan lendir di saluran udara, yang menyebabkan masalah kesehatan.
Bahkan, dapat menyebabkan batuk pada anak-anak, mengi, kesulitan bernapas atau menelan makanan.
Oleh karena itu, hindari penggunaan mayones, buah kering, jamur, cuka, pisang, bayam, kecap, acar, stroberi, pepaya.
Kemudian, makanan fermentasi, yoghurt, terong, makanan laut seperti ikan laut, udang.
Serta, makanan yang mengandung pengawet buatan untuk mengurangi jumlah histamin yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi yang Sedang Batuk, ASI Jadi yang Utama
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR