Nakita.id – Tidak sedikit Moms yang menyadari bahwa beberapa penyakit anak dapat disembuhkan dengan mengonsmsi makanan yang tepat.
Seperti salah satunya adalah ketika mereka menderita batuk.
Meski bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, batuk memang dapat menganggu kehidupan sehari-hari.
Apalagi, di musim hujan seperti saat ini, Si Kecil dengan sistem kekebalan yang belum terbentuk sempurna dapat mudah terkena penyakit.
Meski sebagian besar dapat diobati dengan bahan rumahan namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pasalnya, ada makanan khususnya buah yang sebaiknya tidak diberikan saat anak batuk.
Untuk mengetahui apa saja macam-macam buah dan mengapa mereka tidak disarankan dikonsumsi, simak penjelasannya berikut ini.
Dilansir dari Times of India, buah-buahan tersebut sebaiknya dihindari diberikan pada anak selama sakit untuk mengatasi batuk yang menggangu terus-menerus.
Dokter anak Dr Nihar Parekh, menjelaskan mengapa anak-anak tidak boleh diberi makan buah-buahan ini.
Ia menyebutkan bahwa meskipun stroberi diketahui melepaskan histamin yang memicu batuk, memperburuk atau bahkan menyebabkan batuk.
Sementara, anggur dan leci adalah buah-buahan yang mengandung gula alami yang berlebihan.
Baca Juga: 7 Obat Tradisional Atasi Batuk dan Pilek, Mudah Dibuat dan Berkhasiat!
Di mana kemudian menjadi media yang baik bagi bakteri untuk tumbuh.
Hal ini tentu menjadi perhatian bagi orangtua ketika menangani anak yang sakit batuk.
Selain itu, juga direkomendasikan untuk menghindari makanan yang dimaniskan secara artifisial, diwarnai secara artifisial, atau terlalu dingin.
Menurutnya, dingin memecah penghalang lokal dan membuat bakteri tumbuh, sekaligus memungkinkan terjadinya infeksi.
Makanan yang kaya gula seperti permen dan cokelat menyebabkan peradangan.
Mereka juga dapat menurunkan kekebalan dengan melemahkan sel darah putih.
Selain itu, karena sel-sel ini bertanggung jawab untuk melawan infeksi, makan permen dan cokelat akan menghambat kemampuan sel pelawan penyakit untuk melawan flu dan pilek secara efektif.
Supaya kondisi anak membaik dengan segera, hindari memberikan makanan manis seperti permen dan cokelat.
Produk susu mengandung protein hewani, yang bisa berbahaya bagi anak-anak yang batuk.
Anak mungkin mengalami peningkatan sekresi lendir, yang dapat menyebabkan obstruksi jalan napas, yang dapat memperburuk kondisi anak.
Oleh karena itu, orangtua sebaiknya tidak memberikan produk susu seperti keju dan es krim kepada anaknya saat batuk untuk menghindari produksi lendir.
Baca Juga: Penyebab Anak Kurus Saat Batuk, Berat Badan Anak Terus Menurun Hati-hati Jangan Disepelekan!
Namun, ASI dan susu formula merupakan pengecualian.
Jika bayi masih disusui secara eksklusif, tingkatkan jumlah ASI dan jumlah menyusu per hari.
Jika anak sudah terlanjur makan makanan padat, sebaiknya berikan anak pengganti nutrisi tambahan seperti bubur atau sup.
Selain itu yang perlu juga diperhatikan adalah makanan yang kaya histamin.
Ini merupakan bahan kimia yang terlibat dalam peningkatan produksi dan sekresi asam lambung, yang mudah mengiritasi saluran udara dan menyebabkan batuk.
Sebaiknya perhatikan kembali pola makan yang kaya histamin saat anak batuk.
Karena dapat menimbulkan lendir di saluran udara, yang menyebabkan masalah kesehatan.
Bahkan, dapat menyebabkan batuk pada anak-anak, mengi, kesulitan bernapas atau menelan makanan.
Oleh karena itu, hindari penggunaan mayones, buah kering, jamur, cuka, pisang, bayam, kecap, acar, stroberi, pepaya.
Kemudian, makanan fermentasi, yoghurt, terong, makanan laut seperti ikan laut, udang.
Serta, makanan yang mengandung pengawet buatan untuk mengurangi jumlah histamin yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi yang Sedang Batuk, ASI Jadi yang Utama
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR