Nakita.id - Bagaimana penjelasan mengenai ibu hamil puasa Rajab? Yuk simak Moms!
Puasa Rajab bagi ibu hamil hukumnya adalah sunnah.
Artinya, boleh dilakukan dan boleh tidak.
Awal bulan Rajab 1444H jatuh pada 23 Januari 2023.
Di bulan Rajab ini, ibu hamil bisa melakukan ibadah puasa sunnah.
Puasa di bulan Rajab memiliki aturan yang sama seperti bulan Ramadan.
Yakni Moms makan sahur, kemudian tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Di siang hari, Moms dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.
Sebut saja zikir, salat sunnah hingga mengaji.
Sementara untuk ibu hamil dan menyusui, puasa tidak dianjurkan bagi kalian yang memiliki risiko tinggi.
Hukum puasa bisa menjadi haram apabila puasa yang dilakukan ibu hamil dan menyusui menimbulkan bahaya untuk ibu dan janin.
Baca Juga: Jelang Puasa Ramadan, Apakah Diperbolehkan Ibu Hamil Puasa? Simak Penjelasannya di Sini
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah niat puasa Rajab dan keutamannya yang bisa didapatkan oleh ibu hamil.
Niat Puasa Rajab sebagai berikut:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala"
Adapun Moms bisa membaca niat puasa Rajab di siang hari sebagai berikut:
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT"
Bulan Rajab termasuk bulan haram atau bulan mulia, sebab itu dituturkan Ustadz Khalid Basalamah seluruh amal ibadah bernilai pahala lebih besar dari bulan-bulan selain bulan mulia.
Amal shaleh yang dikerjakan pun Ustadz Khalid Basalamah menyebut bisa pula dilakukan di bulan-bulan lainnya.
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam sistem kalender Islam, dan termasuk dalam satu di antara empat bulan haram atau bulan mulia.
Sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan agar mendapat pahala Allah SWT.
Keutamaan Puasa Bulan Rajab
1. Lebih utama dari puasa di bulan lain
2. Mendapatkan ganjaran pahala 900 tahun
3.Pahala puasa sehari setara puasa sebulan
4. Mendapatkan pahala setara orang puasa 60 bulan
5. Dibalas dengan surga
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR