Nakita.id – Pola makan selama kehamilan sangat penting untuk mendukung ibu dan bayi.
Oleh karena itu, Moms perlu mengonsumsi lebih banyak vitamin, mineral dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk tumbung kembang janin.
Meski sebagian besar makanan aman dikonsumsi, tapi ada beberapa kelompok makanan tertentu yang harus dihindari.
Jenis asupan yang sebaiknya tidak dikonsumsi adalah makanan mentah.
Makanan mentah adalah sarang virus, bakteri, atau parasit, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Wanita hamil lebih rentan terhadap keracunan makanan, karena kehamilan mengubah populasi mikroba di usus.
Akibatnya, kondisi ini mengubah metabolisme tubuh dan membuat sistem kekebalan mereka.
Ini juga mengubah metabolisme mereka, dan melemahkan sistem kekebalan mereka.
Lantaran sistem kekebalan alami yang lemah sehingga ibu hamil memiliki risiko infeksi tertentu yang tinggi.
Infeksi ini dapat menular ke anak yang belum lahir terlepas dari apakah infeksi pada ibu bergejala.
Berikut adalah beberapa infeksi yang dapat timbul akibat mengonsumsi makanan mentah pada ibu hamil.
Baca Juga: Mengapa Ibu Hamil Mengalami Ngidam? Begini Penjelasan Selengkapnya
Toksoplasmosis merupakan penyakit perlu diwaspadai karena dapat membahayakan bayi dan menimbulkan masalah kesehatan serius.
Dilansir dari Baby Center, dalam sejumlah kasus kecil bahkan dapat menyebabkan keguguran, atau kehilangan bayi saat lahir.
Toksoplasmosis adalah infeksi oleh parasit Toxoplasma gondii, salah satu parasit paling umum di dunia.
Mereka biasanya ditemukan pada daging mentah.
Pada orang yang tidak hamil, infeksi biasanya tidak berbahaya dan seringkali tanpa gejala.
Namun, pada orang hamil, toksoplasmosis dapat meningkatkan risiko keguguran, lahir mati, atau kerusakan pada organ bayi yang sedang berkembang.
Toksoplasmosis diketahui menyebabkan gangguan pendengaran bawaan, kebutaan, dan kerusakan otak pada bayi yang belum lahir.
Listeria monocytogenes adalah bakteri yang menginfeksi anak kecil, individu dengan gangguan kekebalan, dan wanita hamil.
Gejala infeksi adalah demam, muntah, dan diare pada ibu.
Infeksi dapat menyebabkan sepsis dan meningitis pada bayi yang belum lahir.
Salmonellosis selama kehamilan dapat menyebabkan radang plasenta dan selaput yang mengelilingi janin dan meningkatkan risiko bayi lahir mati.
Baca Juga: Vitamin yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil Sejak Trimester Pertama
Selain itu, makanan mentah dapat terkontaminasi oleh bakteri lain seperti E. coli, Shigella, dan Campylobacter jejuni yang dapat menyebabkan keracunan makanan pada ibu hamil, menyebabkan dehidrasi, syok, dan tekanan darah rendah.
Keracunan Salmonella dapat menyebabkan ibu hamil mengalami gejala :
- Muntah dan diare yang parah
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Demam tinggi
Namun, daging yang dimasak dengan baik merupakan sumber protein, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya yang sangat baik.
Memasak daging dengan benar dan menjaga kebersihan akan membunuh kuman dan membuat makanan aman untuk dimakan.
Semua daging, termasuk makanan seperti sosis, burger, dan steak, harus dimasak hingga matang, hingga tidak ada sisa darah atau warna merah muda.
Tindakan pencegahan juga harus dilakukan saat menangani atau memasak daging.
Ini termasuk mencuci tangan dengan saksama dan mencuci semua permukaan dan peralatan yang bersentuhan dengan daging juga secara menyeluruh.
Baca Juga: Seberapa Penting Konsumsi Susu Saat Hamil? Cari Tahu di Sini!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR