Nakita.id - Apa saja efek samping pil KB untuk wanita? Simak selengkapnya di sini.
Pil KB adalah alat kontrasepsi yang dapat diminum untuk mencegah kehamilan.
Selain pil KB, tersedia alat kontrasepsi lainnya seperti kontrasepsi oral, KB spiral, koyo hormon, dan cincin vagina.
Pil KB bekerja bergantung dengan kandungan penggunanya, yaitu progestin dan estrogen yang merupakan dua hormon yang dihasilkan secara alami pada tubuh wanita.
Hormon berikut ini mengatur menstruasi wanita serta naik turunnya hormon penting dalam peran dalam kehamilan.
Pil KB terbaik tersedia dua macam jenis yaitu pil mini (progestin saja) dan pil KB kombinasi (mengandung estrogen dan progestin).
Kedua pil KB ini bekerja dengan tiga cara untuk mencegah kehamilan. Apapun metodenya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri salah satunya efek sampingnya.
Berikut ini dijelaskan efek samping dari pil KB, yang sebenarnya bisa mencegah kehamilan saat masa subur.
Banyak yang bertanya pil KB apakah aman?
Memang pil KB mencegah terjadinya kehamilan, biasanya buat Moms yang baru saja memiliki momongan agar tidak kesundulan.
Jadi manfaat pil KB tak usah diragukan lagi. Untungnya pil ini juga memiliki efek samping yang ringan.
Baca Juga: Cara Minum Pil KB dan Dosis yang Aman Digunakan, Yuk Simak!
Misalnya yaitu mual, nyeri payudara, sakit kepala, pendarahan dalam menstruasi, dan suasana hati yang berubah selama tiga bulan pertama.
Namun ada beberapa efek samping lainnya yang juga dirasakan Moms, seperti:
Hal ini dapat mempengaruhi lubrikasi pada vagina dan juga gairah untuk berhubungan intim.
Gejala keputihan pada umumnya tidak berbahaya dan terjadi secara singkat.
Mengonsumsinya pil KB dapat menaikkan atau menurunkan gairah berhubungan intim.
Sebagian orang akan merasakan gairah yang meningkat atau menurun saat berhubungan intim.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan konsumsi pil KB menaikkan berat badan.
Namun, sebagian wanita memberitahu bahwa mereka mengalami pembengkakan karena tertahannya cairan dalam tubuh yang menyebabkan kegemukan.
Estrogen dalam pil KB juga mempengaruhi sel lemak sehingga membuat sel lemak menjadi lebih besar dari ukuran yang seharusnya, tetapi tidak membuat sel semakin banyak.
Minum pil KB bisa menyebabkan haid yang sangat ringan atau bahkan tidak ada sama sekali.
Hal ini disebabkan oleh hormon yang dikandung pil tersebut.
Baca Juga: Menggunakan Pil KB yang Diminum, Bagaimana Cara Menggunakannya?
Namun, bila Moms curiga bahwa Moms mungkin hamil, cara paling baik adalah dengan melakukan tes kehamilan.
Pil KB efektif untuk mencegah kehamilan, namun kehamilan bisa terjadi bila penggunaannya tidak tepat.
Hormon berperan penting dalam mengatur suasana hati dan emosi seseorang.
Nah, mengonsumsi pil KB bisa memengaruhi kadar hormon dalam tubuh yang akhirnya menyebabkan Moms mengalami perubahan suasana hati.
Keluarnya bercak darah atau perdarahan dari vagina di antara siklus menstruasi adalah efek samping pil KB yang paling umum, terutama selama beberapa bulan pertama penggunaan.
Bercak bisa berupa perdarahan ringan atau keluarnya cairan berwarna coklat.
Efek samping ini terjadi karena tubuh menyesuaikan dengan perubahan tingkat hormon, dan rahim juga menyesuaikan diri untuk memiliki lapisan yang lebih tipis.
Meminum pil KB sesuai resep, biasanya setiap hari dan pada waktu yang sama setiap hari, bisa membantu mencegah perdarahan di antara periode.
Beberapa wanita mengalami mual ringan saat pertama kali mengonsumsi pil, tapi efek samping ini biasanya bisa mereda.
Moms bisa mencegah mual terjadi dengan meminum pil setelah makan atau sebelum tidur.
Namun, bila Moms mengalami mual parah atau tidak kunjung reda selama beberapa bulan, sebaiknya bicarakan dengan dokter.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Pil KB Menyusui yang Aman Digunakan Tanpa Ada Efek Jangka Panjang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR