Si Kecil kemungkinan besar akan menolak makan jika mengalami gejala-gejala seperti maag atau sakit perut parah.
Apalagi, jika Si Kecil kerap muntah atau diare, sehingga sangat dibutuhkan observasi lebih lanjut oleh dokter terkait.
Beberapa alergi makanan ini turut membuat penyerapan gizi tidak berjalan baik Moms. Misalnya, seperti anak yang alergi protein gluten Moms.
Sistem kekebalan yang muncul akibat protein ini menyebabkan rusaknya lapisan usus sehingga tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik Moms.
Contohnya ketika anak alergi protein susu, maka ia juga tidak akan bisa menyerap nutrisi lain yang terkandung di dalam susu.
Setelah makan banyak beberapa anak mungkin akan terlihat gemuk, namun beberapa anak tetap kurus.
Meski begitu, anak yang kurus tidak selalu dianggap tidak normal. Anak kurus juga dapat dianggap sehat apabila memenuhi kriteria tertentu.
Di antaranya seperti anak tetap berenergi, tidak mudah lelah, serta memiliki perkembangan perilaku dan intelektual yang normal.
Anak yang kurus tapi sehat masih dapat mengalami pertumbuhan tinggi badan sesuai dengan usianya.
Pastikan Moms merencakan makanan dan camilan secara konsisten karena dapat membantu mendukung dan meningkatkan asupan nutrisi yang cukup.
Tawarkan makanan dan camilan setiap 3-4 jam dan pertahankan rutinitas ini secara rutin.
Baca Juga: Anak Banyak Makan Tapi Tetap Kurus? Perhatikan Baik-Baik Bisa Jadi Tanda Anak Cacingan
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR