Nakita.id - Islam pun mengatur cara berperan sama antara suami dan istri.
Sebagai pasangan dalam rumah tangga, mengurus rumah dan segala permasalahannya bukan tugas satu pihak, melainkan tugas pasangan itu sendiri.
Baik Moms dan Dads punya tugas yang sama agar rumah tangga selalu harmonis.
Apa saja? Simak selengkapnya di sini.
Nafkah merupakan hak istri yang wajib dipenuhi oleh suaminya.
Di dalam Islam, suami wajib memberikan dan mencukupi kebutuhan istri yang Ia peroleh dari pekerjaan yang halal dan baik.
Perlu diingat bahwa di dalam rumah tangga, kelangsungan hidup istri dan juga anak-anak berada di pundak suami.
Kewajiban memberi nafkah yang cukup yakni meliputi, pemenuhan kebutuhan pakaian atau sandang, makanan untuk sehari-hari, rumah atau tempat tinggal yang nyaman dan aman.
Kewajiban suami terhadap istri selanjutnya adalah harus selalu menunjukkan kasih sayang kepadanya.
Laki-laki tidak perlu selalu terlihat galak ataupun terkesan garang, sebagaimana istri juga tidak perlu selalu bersikap lemah lembut.
Keduanya perlu menjalin komunikasi yang baik, termasuk juga menghindari berbicara dengan cara mengintimidasi dan seakan-akan memerintah satu sama lain.
Sehingga, cobalah untuk sebisa mungkin menghindari berbicara dengan nada yang tinggi kepada istri.
Terlebih sampai mengeluarkan kata-kata yang kasar dan menyakiti hati.
Sikap penuh dengan kasih sayang ini merupakan salah satu tanda sayang yang akan membuat istri merasa sangat disayangi dan dicintai oleh sang suami.
Kewajiban suami terhadap istri yang harus dilakukan yaitu menghormati istri dalam kondisi apapun.
Bentuk dari penghormatan suami kepada istri ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara.
Misalnya saja dengan mendengarkan perkataan istri dengan baik, menghargai setiap pendapatnya, melaksanakan perintahnya, dan juga menjaga nama baik istri di depan keluarga serta orang lain.
Di dalam Agama Islam, suami istri bagaikan pakaian yang saling melengkapi satu sama lainnya.
Oleh karena itu, salah satu kewajiban suami terhadap istri yaitu menjaga aibnya.
Jadi, alangkah lebih baik untuk menghindari menceritakan kejelekan ataupun keburukan istri kepada orang lain, terlebih untuk beberapa hal yang sifatnya pribadi.
Dengan menceritakan kesalahan ataupun kejelekan istri justru akan meningkatkan risiko munculnya masalah rumah tangga yang lebih rumit dan berisiko menyakiti perasaannya.
Hal itu pastinya akan membuat istri merasa sedih dan kecewa. Jadi, para suami harus senantiasa menjaga marwah istri dengan cara menyimpan rapat aib istri rapat-rapat.
Baca Juga: Berperan Sama dalam Mengetahui 7 Penyebab Obesitas pada Anak, Apa Saja?
Perlu diingat bahwa orang yang memiliki kedudukan paling buruk di hari kiamat adalah para suami yang gemar menceritakan keburukan istrinya sendiri.
Saling memaafkan merupakan sebuah hal yang sangat diwajibkan oleh Agama Islam.
Begitu juga dalam konteks kehidupan berumah tangga. Dimana suami seharusnya memaafkan segala kesalahan istri dengan lapang dada dan begitupun sebaliknya, istri juga harus selalu memaafkan kesalahan suami.
Memaafkan akan menjauhkan hubungan suami istri dari perasaan dendam yang dapat mengakibatkan keretakan dalam rumah tangga.
Selain itu, baik suami ataupun istri harus mengimbanginya dengan komunikasi yang baik. Supaya masing-masing pihak tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
Sangat disayangkan bahwa masih banyak suami yang bersikap seenaknya terhadap istrinya, memberikan jatah nafkah yang terbatas dan seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jadi, untuk para suami, yuk selalu penuhi kewajiban untuk memenuhi semua kebutuhan istri dengan baik.
Jangan perhitungan jika ingin memberikan nafkah kepada istri untuk kebutuhan rumah tangga.
Toh semuanya juga untuk keluarga bukan? Kondisi ekonomi rumah tangga yang baik dan lancar juga menjadi salah satu kunci ketentraman pernikahan.
Kewajiban suami terhadap istri selanjutnya adalah memenuhi semua keinginan istri.
Selama keinginan istri tidak membebani suami atau bertentangan dengan ajaran agama, maka suami diwajibkan untuk memenuhinya dengan baik dan ikhlas.
Baca Juga: Berperan Sama Dalam Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Berenang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR